obyekdan subyek. Dalam kaitannya dengan. tradisi agama-agama besar lainnya, Naess. berpandangan pada ajaran ini manusia. tetap dinilai superior atas alam. MENJADI ENVIROMENTALIS ITU GAMPANG! 82. Foto: Dok. WALHI. 8 PRINSIP DEEP ECOLOGY. PARA pemikir Deep Ecology percaya bahwa dunia. bukan sumberdaya yang bisa secara bebas. dieksploitasi manusia.
Paramuslim Indonesia yang cerdas dan terhormat, mungkin diantara kalian yang menganggap bahwa "tidak apa-apa" punya pemimpin yang nonmuslim. Kalian pikir itu adalah pikiran yang sangat modern dan bernuansa Bhinneka, apalagi didukung oleh citra calon yang (katanya) baik. Kalian juga beranggapan bahwa pemimpin nonmuslim pasti akan bersikap
FadliZon, politisi muda yang kini menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerinda), menjawab, hal itu terjadi karena orang baik-baik tidak terjun ke ranah politik praktis. Di lantai 3 Fadli Zon Library, obrolan kami terfokus pada dua arah. Pertama, menyoal visi Fadli Zon Library.
Setiapkaryawan memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dalam sebuah meeting atau rapat. Seperti seorang pembicara yang pastinya bertanggung jawab untuk mempersiapkan materi, memahami dan juga mendalami materi tersebut serta mengatur strategi untuk menyampaikannya dengan jelas dan lengkap kepada para peserta rapat atau sama halnya
3 Bahwa selaku PPTK tidak punya tanggung jawab mandiri dalam hal pertanggung jawaban keuangan sebenarnya saya tidak punya tanggung jawab karena hanya pembantu PA/KPA dan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi saya bertanggung jawab pada PA/KPA karena setiap penggunaan anggaran harus atas perintah atau disposisi persetujuan dari Pengguna Anggaran. 4.
Artipenting itu bertolak dari tugas dan tanggung jawab guru yang cukup berat untuk mencerdaskan anak didik. Ketua Panitia : Sekretaris : Bendahara : Acara Komsusmsi Keamanan 1 ( Co) 1 ( Co) 1 ( Co) 2 2 2 3 3 3 Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah
HimaHI 2013 memiliki ketua himpunan dan 2 wakil ketua. Wakil 1 adalah wakil ketua dan bertugas membantu kinerja ketua. Wakil 2 lebih bersifat controlling, mengawasi kinerja hima setahun ke depan. Di hima HI juga ada 3 sekretaris dan 3 bendahara. 1 sekretaris kepala dan 1 bendahara kepala. Lalu ada 2 asisten sekretaris dan 2 asisten bendahara.
Strukturdan Tugas Pengurus OSIS - Organisasi Siswa Intra Sekolah atau paling populer dengan sebutan OSIS merupakan organisasi yang bernaung di bawah intansi atau lembaga pendidikan formal yaitu sekolah. OSIS beranggotakan para siswa ataupun siswi. OSIS sangat berperan dalam meningkatkan kemajuan sebuah sekolah.
Dalambincang-bincang dengan Ketua Panitia Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang juga Kasubdin Kerjasama dan Peran Serta Masyarakat), Bruno S. Rantetana, serta Humas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel Muslimin Dolo, di Makassar, Senin, 21 Desember 2009, juga terungkap bahwa selain acara yang terdaftar dan resmi diadakan oleh panitia, juga
FUNGSIDPRD. DPRD memiliki tiga fungsi, yaitu : Legislasi, berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah. Anggaran, Kewenangan dalam hal anggaran daerah (APBD) Pengawasan, Kewenangan mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah. TUGAS, WEWENANG, dan HAK.
iAJJ4IU. Pengertian Pameran Seni Pameran adalah aktivitas yang dilakukan oleh seniman untuk menyampaikan hasil perwujudan dari ide atau gagasannya ke pada publik melalui media karya seni. Pada kegiatan pameran diharapkan terjadi komunikasi antaran perupa yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator. Tujuan dan Manfaat Pameran Karya Seni Tujuan penyelenggaraan pameran di antaranya adalah tujuan sosial, tujuan komersial, dan tujuan kemanusian. Tujuan Sosial Pameran Karya Seni Tujuan sosial berarti kegiatan pameran baik skala luas di masyarakat maupun skala terbatas di kalangan tertentu yang dipergunakan untuk kepentingan sosial. Hasil penjualan karya seni yang dipamerkan disumbangkan kepada pihak piha yang membutuhkan bantuan dana seperti yayasan yatim piatu, pendidikan anak cacat, dan membantu orang yang membutuhkan bantuan lainnya. Tujuan Komersial Pameran Karya Seni Tujuan komersial pameran adalah kegiatan pameran seni yang berorientasi untuk menghasilkan profit atau keuntungan baik bagi seniman maupan untuk penyelenggara pameran. Dengan kegiatan pameran, seniman dapat menjual karyanya kepada masyarakat atau apresiator dan kolektor karya seni. Sedangkan tujuan kemanusiaan kegiatan pameran Tujuan Kemanusiaan Pameran Tujuan kemanusiaan pameran adalah untuk kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai, dan pengembangan hasil karya seni budaya yang dimiliki oleh masyarakat. Manfaat Penyelengaraan Pameran Penyelenggaraan pameran memiliki manfaat di antaranya adalah 1. Menumbuhkan dan menambah kemampuan masyarakat secara umum dalam memberi apresiasi terhadap karya orang lain; 2. Menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih objektif; 3. Membangkitkan motivasi dalam berkarya seni; dan 4. Sarana komunikasi antara seniman dengan masyarakat luas Fungsi Pameran Karya Seni Rupa Fungsi utama kegiatan pameran adalah sebagai alat komunikasi antara seniman sebagai pencipta seni dengan apresiator sebagai pengamat seni dan masyarakat pada umumnya. Pameran seni rupa pada hakekatnya dapat menumbuhkembangkan apresiasi seni pada masyarakat dan sebagai media komunikasi antara seniman dengan masyarakat. Fungsi pameran dibagi menjadi empat kategori, yaitu fungsi apresiasi, fungsi edukasi, fungsi rekreasi, dan fungsi prestasi. Fungsi Apresiasi Pameran Karya Seni Fungsi apresiasi merupakan kegiatan untuk memberikan penilaian dan penghargaan terhadap hasil karya seni. Kegiatan pameran dapat menumbuhkan sikap menghargai dari para pengamat atau apresiator terhadap suatu karya seni. Pameran karya dapat melahirkan dua apresiasi yaitu apresiasi aktif dan apresiasi pasif. Apresiasi Aktif Pameran Seni Rupa Apresiasi aktif merupakan sikap yang timbul pada seniman seteleh menyaksikan pameran termotivasi terdorong untuk mencipa karya seni. Apresiasi Pasif Pameran Seni Rupa Apresiasi pasif meruakan sikap terjadi pada orang awam setelah menyaksikan pameran umumnya dapat menghayati, memahami dan menilai serta menghargai karya seni. Fungsi Edukasi Pameran Karya Seni Fungsi edukasi atau Pendidikan merupakan kegiatan pameran karya seni yang dapat memberikan nilai- nilai yang bersifat pembelajaran terhadap masyarakat terutama apresiator, seperti nilai keindahan, nilai sejarah, nilai budaya, dan sebagainya. Pameran diselenggarakan dengan harapan mendapat apresiasi dan tanggapan dari pengunjung untuk meningkatkan kualitas berkarya selanjutnya. Fungsi Rekreasi Pameran Karya Seni Fungsi rekreasi merupakan kegiatan pameran yang dapat memberikan rasa senang sehingga dapat memberikan nilai psikis dan spiritual terutama hiburan terhadap masyarakat. Melalui pameran karya seni, para apresiator menjadi senang, tenang dan memberikan pencerahan. Menyaksikan sebuah pameran karya akan memperoleh fungsi seni lain yaitu katarsis atau pengobat jiwa. Fungsi Prestasi Pameran Karya Seni Fungsi prestasi merupakan kegiatan pameran yang dapat memberikan penilaian atas kemampuan para seniman. Kemampuan para seniman dapat disaksikan dinilai dari bentuk-bentuk kreasi yang ditampilkan. Apresiator dapat memberi penilaian terhadap seniman yang menciptakan karya seni kreatif atau kurang kreatif. Jenis Pameran Karya Seni Rupa Pemeran dapat dibagi menjadi beberapa jenis pameran yaitu Pameran Tetap Permanent Exhibition, Pameran Temporer Temporary Exhibition, dan Pameran Keliling Traveling Exhibition Pameran Tetap Karya Seni Rupa Permanent Exhibition Pameran tetap seni rupa dilakukan oleh lembaga profesional atau pemerintah seperti pameran untuk menyajikan karya- karya koleksi oleh galeri, museum, dan sebagainya. Waktu penyelenggarannya dilakukan secara periodik misalnya satu tahun sekali. Pameran Temporer Karya Seni Rupa, Temporary Exhibition Pameran temporer dilakukan berdasarkan kebutuhan penyelenggara dan pihak- pihak terkait lainnya. Adapun Pola Pameran Temporer adalah a. Pameran Tunggal – Pameran Bersama Karya Seni Rupa Pameran tunggal merupakan pameran yang dilakukan perorangan dengan menampilkan karya seni sendiri. Pameran Bersama merupakan pameran dengan materi yang dipamerkan adalah karya- karya seni lebih dari satu seniman. Biaya pameran Bersama ditanggung secara Bersama oleh seniman yang ikut dalam pameran. Pelaksanaan pameran dapat dilakukan antara 1 sampai 3 minggu. b. Pameran Kerja Sama Karya Seni Rupa Pameran kerja sama merupakan pameran yang dilaksanakan berdasarkan kerjasama antara dua pihak atau lebih. Kegiatan kerja sama dapat dilakukan antar lembaga pemerintah, antarlembaga pemerintah dengan swasta, atau pihak pemerintah dengan negara lain. Pihak yang dapat melaukan kerjasama dapat berupa lembaga/ organisasi kebudayaan/ kesenian, museum, galeri, dan Pusat-Pusat Kebudayaan negara sahabat. Waktu penyelenggaraan pameran kerja sama ini umumnya dilaksanakan antara 2 minggu sampai 1 bulan. Biaya penyelenggaraan pameran ditanggung bersama. c. Pameran Khusus Karya Seni Rupa Pameran khusus merupakan pameran yang biaya peleksanaannya ditanggung oleh lembaga tertentu misalnya oleh Galeri Nasional Indonesia, museum dan lembaga lain. Adapun karya seni yang dipamerkan dapat merupakan koleksi lembaga tersebut atau milik seniman atau kolektor lainnya. Waktu penyelenggaraan pameran khusus dapat dilakukan antara 2 atau 3 kali dalam setahun. Pameran Keliling Karya Seni Rupa, Traveling Exhibition, Pameran keliling merupakan pameran yang dilakukan dengan cara menampilkan karya- karya seni dari satu tempat ke tempat lain atau berpindah pindah tempat. Karya seni yang dipamerkan adalah karya seni yang menjadi koleksi lembaga profesional atau pemerintah seperti Galeri Nasional Indonesia, musium, maupun karya seniman di luar instansi tersebut ke berbagai daerah di Indonesia dan atau di luar negeri. Kegiatan ini merupakan kerjasama antar berbagai pihak. Waktu penyelenggaraan pameran minimal berlangsung selama 10 hari. Unsur-Unsur Persyaratan Perlengkapan Pameran Karya Seni rupa Penyelenggaraan pameran memerlukan beberapa persyaratan dan perlengkapan yaitu sarana dan prasarana seperti materi, ruangan, waktu, peserta, panitia, curator, peralatan pendukung. Materi Pameran Karya Seni Rupa Materi pameran adalah karya seni yang akan dipertunjukan atau dipamerkan seperti gambar, lukisan, patung, kriya, seni grafis, seni tapestri dan seni instalasi atau hasil karya seni lainnya. Menurut wujudnya karya seni rupa dapat berupa karya seni dua dimensi maupun karya seni rupa tiga dimensi. Menurut jenisnya, karya yang dapat dipamerkan dapat berupa karya seni murni seperti patung, lukisan, seni grafis dan karya seni terapan seperti seni kerajinan, desain, dll. Ruang Tempat Pameran Karya Seni Rupa Ruangan untuk kegiatan pameran seni rupa dapat menggunakan aula atau ruang kelas. Penataan Tempat harus memiliki penunjang yang sesuai dengan karya yang digelar seperti galeri, museum, sanggar, hotel, Gedung kesenian, Gedung sekolah dan lainnya. Galeri Pameran Seni Galeri merupakan gedung atau ruangan tempat menyimpan dan memamerkan benda atau karya seni. Museum Pameran Seni Museum merupakan tempat menyimpan hasil kebudayaan fisik yang berasal dari berbagai kurun waktu. Biasanya memiliki ruangan untuk dipakai tempat kegiatan seni. Sanggar Pameran Seni Sanggartempat berlatih atau berkarya seni dan sekaligus sebagai tempat menggelar dan memajang karya. Hotel Pameran Seni Hotel merupakan tempat kegiatan umum yang memiliki fasilitas tertentu, termasuk ruangan khusus yang dapat dimanfaatkan untuk pameran. Gedung Kesenian Gedung kesenian merupakan tempat khusus untuk kegiatan-kegiatan kesenian. Gedung Sekolah Pendidikan Dan Lainnya Sekolah dapat digunakan untuk pameran baik dikelas atau ruang kesenian atau aula dan tempat yang disiapkan secara khusus untuk pameran. Waktu Pameran Karya Seni Rupa Waktu pameran adalah waktu pelaksanan pameran dengan mempertimbangkan antara lain, waktu luang pengunjung, saat kunjungan wisata, liburan nasional, saat ada even tertentu, dan lain sebagainya. Peserta Pameran Karya Seni Rupa Peserta yang ikut dalam pameran akan memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat terutama kalangan masyarakat yang menggemari karya- karya yang dibuat oleh seniman tertentu. Panitia Pameran Karya Seni Rupa Pelaksanaan pameran memerlukan sejumlah orang yang terkoordianasi secara baik. Kegiatan pameran akan lebih mudah dilaksanakan jika dibentuk kepanitiaan atau diselenggarakan khusus oleh even organiser. Kurator Pameran Karya Seni Rupa Kurator merupakan orang yang tugasnya memelihara, mengoleksi, menyeleksi dan menyajikan berbagai karya atau artefak seni. Namun dalam perkembangannya tugas kurator menjadi lebih luas fungsinya yaitu sebagai perancang, menentukan tema, memilih seniman dan karya, memberikan pengantar pemaknaan bagi karya yang dipamerkan dan lainnya. Alat Penunjang Pameran Karya Seni Rupa Panel Pameran Seni Rupa Panel adalah Papan peraga berbentuk persegi panjang terbuat dari lembaran papan, logam, atau bahan lain digunakan untuk menempelkan foto, gambar, dan teks. Standar Display Pameran Seni Rupa Standar display adalah penopang untuk menyimpan benda tiga dimensi yang berbentuk kotak atau kubus, terbuat dari papan atau lembaran lain. Katalog Pameran Seni Rupa Katalog adalah buku yang berisikan nama pelukis, lukisan dan informasi lainnya yang ingin disampaikan secara teratur, berurutan dan alfabetis. Alat lain Pameran Seni Rupa Beberapa alat lain yang digunakan dalam penyelenggaraan pameran seni adalah lampu, undangan, dan fasilitas gedung lainnya. Contoh Pameran Karya Seni Rupa Gambar Contoh Pameran Seni Rupa Manfaat Jenis Tujuan Perencanaan Pameran Seni Rupa Perencanaan yang sistematis sebuah pameran bertujuan agar pameran berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Adapum tahapan umum dalam perencanaan penyelenggaran pameran seni rupa adalah menentukan tujuan, Menyusun panitia, menentukan waktu dan tampat, Menyusun kegiatan, membuat proposal. 1. Menentukan Tujuan Pameran Seni Rupa Langkah awal dalam menyusun program pameran adalah menetapkan tujuan pameran tersebut. 2. Menentukan Tema Pameran Seni Rupa Tema pameran ditentukan setelah tujuan pameran ditentukan. Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai. Tema dapat memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan. 3. Menyusun Kepanitiaan Penyusunan struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi, dan kondisi sekolah. Umumnya struktur kepanitiaan sebuah pameran terdiri dari panitian inti dan dibantu dengan seksi- seksi. Ketua Panitia Pameran Ketua panitia adalah pimpinan penyelenggaraan pameran yang bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua harus memiliki sikap kepemimpinan yang tegas dan jujur yang disertai sifat sabar dan bijaksana penuh rasa tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban yang telah menjadi garapannya. Ketua harus mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak, yang mendukung kegiatan pameran. Wakil Ketua Panitia Pameran Wakil ketua adalah pendamping ketua, bertanggung jawab atas kepengurusan berbagai hal dan memperlancar kegiatan seksi-seksi, juga mengganti melaksanakan tugas ketua, apabila ketua berhalangan. Wakil ketua harus memiliki sikap tegas, jujur, sabar, serta memiliki rasa tanggung jawab atas pekerjaan. Sekretaris Panitia Pameran Tugas pokok sekretaris dalam suatu kegiatan pameran atau suatu organisasi di antaranya menulis seluruh kegiatan panitia selama penyelenggaraan pameran. Mengurus surat perizinan kegiatan. Sekretaris juga bertugas mengarsipkan surat-surat penting pelaksanaan dan menyusunnya sesuai tanggal, waktu pengeluaran surat-surat tersebut secara cermat dan teratur. Sekretaris bersama ketua, membuat laporan kegiatan sebelum, sedang dan sesudah pergelaran berlangsung. Bendahara Panitia Pameran Bendahara bertanggung jawab secara penuh tentang penggunaan, penyimpanan, dan penerimaan uang dana yang masuk sebagai biaya penyelenggaraan pameran. Bendahara harus menyusun laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dan pengelolaan keuangan selama pameran berlangsung. Bendahara harus memiliki sikap yang jujur, teliti, cermat, sabar, tidak boros. Seksi Kesekretariatan Panitia Pameran Seksi Kesekretariatan bertugas membantu sekretaris dalam membuat dokumen tertulis seperti surat-menyurat, penyusunan proposal kegiatan, dan mencatat segala sesuatu yang terjadi hingga pameran selesai. Seksi Usaha Panitia Pameran Seksi usaha bertugas membantu Ketua dalam pencarian dana atau sumbangan dari berbagai pihak, untuk menutupi biaya pameran. Beberapa usaha untuk memperoleh dana, misalnya dari iuran peserta pameran, sumbangan dari siswa secara kolektif, sumbangan dari donatur atau para simpatisan terhadap diselenggarakannya pameran, baik berupa uang atau barang yang sangat diperlukan dalam penyelenggraan kegiatan tersebut. Seksi Publikasi dan Dokumentasi Panitia Pameran Seksi publikasi bertugas sebagai juru penerang kepada umum melalui berbagai media, seperti dengan surat- surat pemberitahuan, spanduk kegiatan, pembuatan poster pameran, katalog, undangan, dan sebagainya. Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang Panitia Pameran Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang pameran bertugas mengatur tata ruang pameran, mengatur denah dan penempatan karya yang dipamerkan. Seksi Stand Panitia Pameran Seksi stand atau petugas stand bertugas menjaga kelancaran pameran, mengatur, mengarahkan pengunjung mulai dari masuk sampai ke luar dari ruang pameran. Petugas penjaga stand diharapkan melayani para pengunjung secara ramah dan sopan membantu memberikan informasi tentang karya-karya yang dipamerkan. Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya Penitia Pameran Karya yang akan dipamerkan dikumpulkan dan dipilih, dikategorikan sesuai dengan tema pameran yang ditentukan. Seksi pengumpulan dan seleksi karya bertugas melakukan pencataan dan pendataan karya nama seniman, judul, tahun pembuatan, kelas, harga, dll serta melakukan pemilihan karya yang akan dipamerkan. Seksi Perlengkapan Panitia Pameran Seksi Perlengkapan memiliki tugas untuk mengatur berbagai perlengkapan seperti alat dan fasilitas lain yang digunakan dalam penyelenggaraan pameran. Seksi perlengkapan bekerjasama dengan seksi dekorasi dan penataan ruang mempersiapkan tempat penyelenggaraan pameran serta berkordinasi secara khusus dengan seksi pengumpulan dan seleksi karya dalam pengumpulan dan pemilihan karya. Seksi Keamanan Panitia Pemeran Tugas seksi keamanan dinataranya menjaga ketertiban dan keamanan lokasi pamerankhususnya kemanan karya-karya yang dipamerkan. Seksi Konsumsi Seksi Konsumsi bertugas menyediakan dan mengatur konsumsi ketika pembukaan pameran tersebut. Seksi konsumsi bertanggung jawab menyediakan dan mengatur konsumsi dalam kegiatan kepanitian pameran. 4. Menentukan Waktu dan Tempat Pameran Seni Rupa Ruangan untuk kegiatan pameran seni rupa dapat menggunakan aula atau ruang kelas. Penataan Tempat harus memiliki penunjang yang sesuai dengan karya yang digelar seperti galeri, museum, sanggar, hotel, Gedung kesenian, Gedung sekolah dan lainnya. Waktu pameran adalah waktu pelaksanan pameran dengan mempertimbangkan antara lain, waktu luang pengunjung, saat kunjungan wisata, liburan nasional, saat ada even tertentu, dan lain sebagainya. 5. Menyusun Agenda Kegiatan Pameran Seni Rupa Agenda kegiatan merupakan tahapan pelaksanaan kegiatan untuk disampaikan kepada semua pihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan disusun dalam sebuah tabel dengan mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktu umumya dalam bulan, minggu dan tanggal. 6. Menyusun Proposal Kegiatan Pameran Seni Rupa Proposal kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Proposal digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihaksponsorship untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pameran. Proposal berisi latar belakang, tema, nama kegiatan, landasan/ dasar penyelenggaraan, tujuan kegiatan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship, dan lain-lain. Penyelenggaraan Pameran Karya Seni Rupa Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyususnan laporan. 1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan Seni Rupa Pelaksanaan pameran merupakan kegiatan utama dari rencana yang telah disusuun pada tahap perencanaan pameran. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh semua pihak khususnya panitia pameran melakukan kerjasama dan menyatakan kesiapannya dalam menyongsong ksesuksesan pameran ini. 2. Penataan Ruang Pameran Seni Rupa Panitia pameran terlebih dulu membuat rancangan fisik pameran untuk mengatur arus pengunjung, komposisi penataan yang serasi, pengaturan jarak pandang dan tinggi rendah pandangan terhadap karya dua dimensi dan tiga dimensi. 3. Evaluasi Pelaksanaan Pameran Seni Rupa Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara perencannaan dengan actual pelaksanaan dari semua aspek yang sudah direncanakan. 4. Laporan Kegiatan Pameran Seni Rupa Laporan kegiatan pameran merupakan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan menyelenggarakan kegiatan ini dalam bentuk tulisan. Secara singkat, isi laporan pertanggungjawaban kegiatan pameran adalah sebagai berikut Latar Belakang, Tujuan, Sasaran, Manfaat, Susunan Kepanitiaan, Materi Pameran, Waktu dan Tempat Penyelenggaraan, Pemasukan dan Pengeluaran Dana, Kesan dan Pesan Pengunjung, Hambatan dan Kendala, Penutup 15+ Contoh Soal Jenis Skala Numerik Verbal Grafik Peta Diperbesar Diperkecil Tujuan Misi Visi Negara Indonesia Pengertian Fungsi Sistem Pemerintahan Diplomatik Pertahanan Penyediaan Keadilan Pengawasan Cita Cita Negara Warga Negara Pengertian Asas Ius Sanguinis Soli Apatride Bipatride Multipatride Stelsel Aktif Pasif Prinsip Hak Dan Kewajiban Peta Pengertian – Jenis – Fungsi Skala Proyeksi Komponen Simbol Warna Lettering Orientasi Legenda Reklame – Iklan Pengertian Contoh Tujuan Fungsi Manfaat Jenis Unsur Prinsip Sistem Tata Surya Matahari Planet Meteoroid Asteroid Komet Satelit, Pengertian Contoh Soal, Batuan … terbentuk dari pembekuan magma dan lava. Konsep Pusat Pertumbuhan Wilayah Teori Tempat Sentral Teori Polarisasi Ekonomi Teori Kutub Pusat Pertumbuhan Seni Musik Pengertian, Fungsi Simbol, Nilai Estetika, Unsur Dasar, Jenis Bentuk Ekpresi, Aliran Genre Alat Musik Unsur Wujud Budaya 1. Wujud Kebudayaan Sistem Ide 2 . Wujud Kebudayaan Sistem Aktivitas 3. Wujud Kebudayaan Sistem Artefak 1 2 3 4 5 6 … 9 >> Daftar Pustaka Setiawati, Puspita, 2004, “Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik”, Absolut, Yogyakarta. Wartono, Teguh, 1984, “Pengantar Pendidikan Seni Rupa”, Penerbit Yayasan Kanisius, Yogyakarta. Darmawan, Budiman, 1988, “Penuntun Pelajaran Seni Rupa”, Ganeca Exact, Bandung. Sumardjo J., 2010, “Filsafat Seni”, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta Sumardjo, J., 2000, “Filsafat Seni”, Penerbit ITB, Bandung. Soedarsono, sp., 1990, “Tinjauan seni. Sebuah pengantar untuk apresiasi seni”, Suku Dayar Sana, Yogyakarta. Hadiatmojo, Supardi, 1990, “Sejarah Seni Rupa Eropa”, IKIP Semarang Press, Semarang. Sachari. Agus, 1986, “Seni, Desain dan Teknologi”, Pustaka, Bandung. Sahman, Humar, 1993, “Mengenal Dunia seni Rupa”, IKIP Semarang, Semarang. Rangkuman Ringkasan Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seniman baik secara perorangan maupun kelompok untuk menyampaikan ide atau gagasannya ke pada publik melalui media karya seni sehingga melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antaran seniman yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator. Fungsi pameran terdiri empat kategori, yaitu fungsi apresiasi, fungsi edukasi, fungsi rekreasi, dan fungsi prestasi. Tujuan penyelenggaraan pameran di antaranya tujuan sosial, tujuan komersial, dan tujuan kemanusian. Menurut jenisnya, penyelenggaraan pameran seni rupa dibagi menjadi Pameran Tetap, Pameran Temporer yang termasuk jenis pameran ini adalah pameran tunggal/bersama, pameran kerjasama, dan pameran khusus dan Pameran Keliling Persyaratan yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan pameran di antaranya 1 karya seni yang akan dipamerkan; 2 pihak panitia penyelenggara pameran; 3 pengunjung pameran; dan 4 tempat pameran.
Suatu pameran akan sukses dan lancar jika susunan panitia pameran dibentuk secara rapi dan terorganisir dengan sebaik-baiknya. Penyusunan struktur panitia pameran ini harus disesuaikan dengan situasi, kondisi dan tingkat kebutuhan sekolah masing-masing. Pada umumnya susunan kepanitiaan pameran terdiri dari panitia inti dibantu dengan seksi-seksinya. Berikut ini adalah pembagian tugas panitia pameran a. Ketua Ketua panitia ialah pemimpin penyelenggaraan kegiatan pameran dan bertanggung-jawab terhadap kelancaran pelaksanaannya. Ketua panitia juga diharapkan bisa mencari solusi untuk menyelesaikan segala persoalan yang ada sejak merencanakan sebuah pameran sampai tahap pelaksanaannya. Sang ketua juga diharapkan mempunyai sikap kepemimpinan yang jujur dan tegas disertai juga sifat bijaksana, sabar dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap tugas dan kewajiban yang dibebankan kepadanya. Juga seorang ketua dalam menjalankan tugasnya, harus dapat bekerja sama dan berkomunikasi dengan berbagai pihak yang ikut men-suport kegiatan pameran. b. Wakil Ketua Wakil ketua bertugas sebagai pendamping ketua, bertanggung jawab atas kepengurusan semua masalah dan memperlancar kegiatan para bawahan, juga mengganti tugas ketua, jika ketua berhalangan. Sikap seorang wakil ketua juga mesti punya sikap jujur, tegas, dan punya rasa tanggung jawab pada pekerjaan. c. Sekretaris Tugas utama seorang sekretaris dalam kegiatan pameran atau pada organisasi yaitu menulis seluruh kegiatan panitia selama pameran diadakan. Membuatan surat pemberitahuan kepada kepala sekolah, orang tua, kepada Dinas Pendidikan setempat, jika pameran akan digelar di sekolah. Bila pameran akan diselenggarakan di luar sekolah, maka perlu ada surat izin dan dan pemberitahuan kepada instansi pemerintah terkait yang berwewenang. Tugas seorang sekretaris lainnya yaitu mengarsipkan surat-surat penting dan menyusunnya sesuai dengan tanggal, waktu pengeluaran surat-surat tersebut secara teliti, cermat dan teratur. Disamping itu, bersama dengan ketua, seorang sekretaris membuat laporan kegiatan sebelum, sedang dan sesudah pergelaran pameran berlangsung. d. Bendahara Bendahara bertanggung jawab penuh tentang penggunaan, penyimpanan, dan penerimaan uang anggaran yang masuk untuk biaya penyelenggaraan pameran. Bendahara juga mesti menyusun laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dan pengelolaan keuangan selama pameran dilangsungkan. Maka dari itu seorang bendahara dituntut harus yang benar-benar yang memiliki sikap yang jujur, sabar, cermat, teliti, tidak boros, dan tidak lepas tanggung jawab terhadap seluruh tugas yang harus dilaksanakannya. Disamping susunan panitia inti di atas, seksi-seksi pun perlu dibentuk untuk menunjang pelaksanaan pameran, di antaranya e. Seksi Kesekretariatan Bertugas membantu sekretaris dalam pembuatan dokumen tertulis seperti penyusunan proposal kegiatan, surat-menyurat dan mencatat segala sesuatu yang terjadi hingga pameran selesai. Pengertian proposal pameran harus dipahami oleh sekretaris. Dan seksi kesekretarisan harus bisa sebutkan kegunaan proposal dalam pameran. Apa tujuan dituliskannya proposal pameran dan apa kegunaan brosur pada kegiatan pameran harus diketahuinya juga. f. Seksi Publikasi dan Dokumentasi Bertugas sebagai juru terang kepada masyarakat umum melalui berbagai media, seperti dengan katalog, surat-surat pemberitahuan, undangan, spanduk kegiatan, pembuatan poster pameran dll. Bilamana masalah pemberitahun tersebut memerlukan surat-surat izin, maka dapat berhubungan dengan sekertaris penyelenggaraan pameran. Seksi publikasi dan dokumentasi juga bertugas membuat laporan dokumentasi pameran, dengan mengumpulkan hasil pemotretan kegiatan pameran dari awal sampai akhir. Dan dokumentasi pameran ini sangatlah penting sebagai tolok ukur dan wawasan di masa mendatang. g. Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang Bertugas mengatur tata ruang pameran. Selain bertugas untuk menghias ruang pameran, seksi ini juga bertugas mengatur denah dan penempatan karya yang akan dipamerkan. Dalam menata ruang pameran, Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang perlu juga memperhatikan hal-hal sebagai berikut ini Pengaturan benda-benda yang dipajang tergantung di dinding ruangan berupa lukisan, jangan sampai dicampur adukan dengan benda-benda seni kerajinan lainnya yang dipajang di atas meja pameran, kalau memungkinkan, sediakan ruangan gelar yang terpisah. Penataan benda-benda untuk mengarahkan pengunjung agar bisa konsentrasi sewaktu menonton dan melihat berbagai barang karya yang dipamerkan. Pemberian hiasan dekorasi ruangan diharapkan tidak berlebihan sehingga dapat mengganggu penikmatan karya yang dipamerkan. Pengaturan jalan masuk ke dalam ruang pameran sesuai dengan keinginan karya mana yang diharapkan dilihat pertama kali dan karya mana yang diharapkan dilihat terakhir kali. Penyertaan musik dan lagu sebagai pengantar dan pengisi suasana pameran bertujuan untuk membantu pengunjung pameran menikmati karya yang sedang dipamerkan. Penyertaan musik pengiring yang keras dan berlebihan dapat mengganggu pengunjung pameran sehingga tujuan apresiasi karya dapat tidak tercapai. h. Seksi Stand Seksi stand disebut juga petugas stand adalah penjaga pameran yang bertugas menjaga kelancaran penyelenggaraan pameran, mengatur mengarahkan pengunjung mulai dari masuk sampai ke luar dari ruang pameran. Petugas penjaga stand up juga bertugas melayani para pengunjung secara ramah dan sopan membantu memberikan informasi tentang karya-karya yang sedang dipamerkan. i. Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya Karya yang akan dipamerkan harus dipilih, dikumpulkan dan dikategorikan sesuai dengan tema pameran yang ditentukan. Seksi pengumpulan dan seleksi karya bertugas melakukan pencataan dan pendataan karya nama seniman, judul, tahun pembuatan, kelas, harga, dll dan melakukan pemilihan karya yang akan dipamerkan. j. Seksi Perlengkapan Memiliki tugas untuk mengatur berbagai perlengkapan alat dan fasilitas lain yang akan digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan pameran. Seksi ini bekerjasama dengan seksi dekorasi dan penataan ruang untuk mempersiapkan tempat penyelenggaraan kegiatan pameran dan berkordinasi secara khusus dengan seksi pengumpulan dan seleksi karya di dalam pengumpulan dan pemilihan karya. Susunan Panitia Pameran Susunan Panitia Pameran yard. Seksi Usaha Berkewajiban membantu Ketua dalam mencaria dana atau sumbangan dari berbagai pihak, untuk membiayai kegiatan pameran. Beberapa usaha untuk memperoleh dana misalnya yaitu iuran peserta pameran sumbangan dari siswa secara kolektif sumbangan dari donatur atau para simpatisan terhadap diselenggarakannya pameran, baik berupa uang atau barang yang sangat diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. l. Seksi Keamanan Tugas seksi keamanan diantaranya yaitu menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi pameran khususnya keamanan karya-karya yang dipamerkan. m. Seksi Konsumsi Pada saat pembukaan pameran biasanya disediakan hidangan atau kudapan bagi tamu undangan, dan Seksi Konsumsi inilah yang bertugas menyediakan dan mengatur konsumsi ketika pembukaan pameran tersebut. Seksi konsumsi juga bertanggung jawab untuk menyediakan dan mengatur konsumsi dalam kegiatan kepanitian pameran. Ilustrasi pameran seni rupa. Foto iStock Pameran merupakan cara untuk menyajikan hasil karya seni , baik karya seni dua dimensi maupun tiga dimensi secara visual. Lewat pameran, seni rupa yang ditampilkan bisa mendapatkan apresiasi dari orang lain. Pameran juga menjadi media komunikasi bagi pelaku seni untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan kepada orang lain melalui sebuah karya seni. Sedangkan bagi pengunjung, pameran seni dapat menambah pengetahuan, meningkatkan apresiasi, serta mempertajam imajinasi dan intuisi tentang seni rupa. Pameran bisa diselenggarakan secara tunggal perorangan maupun berkelompok. Pameran tunggal biasanya hanya menampilkan satu jenis karya seni dan bersifat komersil. Sementara, pameran kelompok umumnya didasari atas kesamaan pandangan dan tujuan dari seniman-seniman yang tergabung dalam kelompok tersebut. Mengutip Modul Pameran Seni Rupa yang diterbitkan Kemendikbud 2020, langkah awal dalam menyelenggarakan sebuah pameran adalah menentukan tujuan dan tema. Setelah dua hal tersebut sudah ditentukan, penyelenggara bisa mulai menyusun kepanitiaan. Salah satu bagian kepanitiaan yang penting adalah sekretaris. Secara umum, sekretaris bertugas membantu ketua dalam masalah administrasi. Untuk mengetahui lebih jelas tugas sekretaris dalam pameran serta susunan kepanitiaannya, simak ulasan berikut. Susunan Panitia Pameran Seni Rupa Ilustrasi pameran seni. Foto iStock Susunan panitia pameran sebenarnya bervariasi, tergantung kebutuhan penyelenggaraan yang akan dilaksanakan. Namun, mengutip buku Seni Budaya Kelas X terbitan Kemendikbud 2014, susunan panitia setidaknya terdiri dari Merupakan koordinator kegiatan yang bertanggung jawab atas segala hal yang menyangkut kelancaran pameran. Ketua diharapkan bisa mencari jalan keluar untuk menyelesaikan berbagai masalah yang timbul sejak perencanaan hingga pelaksanaan pameran. Karena itu, hendaknya ketua panitia bersikap tegas, jujur, bijaksana, dan bertanggung jawab. Wakil ketua harus bisa menjalin komunikasi yang baik dengan ketua pameran. Sebab, wakil ketua bertugas sebagai pendamping yang membantu ketua untuk memperlancar penyelenggaraan pameran. Apabila ketua sedang berhalangan, wakil ketua yang menggantikan tugas ketua untuk sementara. Seperti yang telah dijelaskan, sekretaris berperan dalam membantu masalah administrasi. Misalnya, menulis seluruh kegiatan panitia selama penyelenggaraan dan membuat surat-surat pemberitahuan kepada pihak-pihak penting yang terlibat. Sekretaris juga bertugas mengurus surat izin kepada instansi pemerintah yang berwenang apabila pameran diselenggarakan di tempat umum. Tugas lain sekretaris adalah mengarsipkan surat-surat penting tersebut dan menyusunnya sesuai tanggal dan waktu pengeluaran surat secara cermat dan teratur. Selain itu, bersama ketua, sekretaris membuat laporan kegiatan sebelum, selama, dan sesudah pameran digelar. Seorang bendahara bertanggung jawab secara penuh dengan penggunaan, penyimpanan, dan penerimaan dana yang masuk sebagai biaya penyelenggaraan pameran. Di samping itu, bendahara juga harus menyusun laporan penggunaan dan pengelolaan keuangan selama pameran berlangsung. Seksi publikasi , bertugas menginformasikan khalayak umum melalui berbagai media, seperti poster, surat pemberitahuan, spanduk, undangan, katalog, dan sebagainya. Seksi perlengkapan , bertugas mengusahakan peralatan yang diperlukan untuk pameran. Seksi dekorasi , bertugas mengatur ruangan dan tata letak hasil karya yang dipamerkan. Seksi konsumsi , bertanggung jawab menyediakan konsumsi bagi para petugas pameran dan pengunjung pameran. Seksi P3K , bertugas menyiapkan obat-obatan dan sarana kesehatan lainnya selama pameran. Seksi dokumentasi , bertugas membuat dokumentasi berupa foto, video, dan catatan penting untuk disimpan sebagai arsip yang bisa digunakan sebagai tolok ukur dan wawasan di masa mendatang. Seksi keamanan , bertanggung jawab menjaga ketertiban dan keamanan lokasi pameran, khususnya keamanan karya-karya yang dipamerkan.
Terangkan Perbedaan Tugas Wakil Ketua Dan Sekretaris Dalam Sebuah Pameran – Pameran merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempromosikan produk dan layanan yang berhubungan dengan bisnis. Meskipun pameran merupakan salah satu cara yang efektif, namun pameran tidak akan berjalan lancar tanpa adanya organisasi yang baik dan diatur. Pada saat pameran, Wakil Ketua dan Sekretaris memiliki peran yang berbeda untuk menjamin bahwa pameran berjalan lancar. Wakil Ketua merupakan salah satu dari tiga posisi utama yang diperlukan untuk mengelola pameran. Wakil Ketua bertanggung jawab untuk mengatur, mengatur, dan mengawasi segala sesuatu yang berkaitan dengan pameran. Wakil Ketua bertanggung jawab untuk memonitor dan memastikan bahwa semua aspek dari pameran berjalan lancar. Mereka juga bertanggung jawab untuk mengatur ruang pameran, mengatur bagaimana para peserta, dan mengatur berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pameran. Sekretaris merupakan posisi kedua yang diperlukan untuk mengelola pameran. Sekretaris bertanggung jawab untuk menjaga informasi yang berkaitan dengan pameran. Mereka juga bertanggung jawab untuk mengumpulkan data, mengatur acara, dan mengatur bagaimana para peserta berkomunikasi. Sekretaris juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua informasi yang dibutuhkan oleh pameran tersedia dan dikirimkan kepada orang yang tepat. Secara keseluruhan, jelas bahwa Wakil Ketua dan Sekretaris memiliki tugas yang berbeda. Wakil Ketua bertanggung jawab untuk mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan pameran, sementara Sekretaris bertanggung jawab untuk mengatur informasi yang berkaitan dengan pameran. Dengan begitu, Wakil Ketua dan Sekretaris bertanggung jawab untuk menjamin bahwa pameran berjalan lancar. Keduanya bertugas untuk memastikan bahwa pameran berjalan dengan lancar dan berhasil mempromosikan produk dan layanan yang berhubungan dengan bisnis. Penjelasan Lengkap Terangkan Perbedaan Tugas Wakil Ketua Dan Sekretaris Dalam Sebuah Pameran– Wakil Ketua dan Sekretaris merupakan dua posisi yang diperlukan untuk mengelola pameran. – Wakil Ketua bertanggung jawab untuk mengatur, mengatur, dan mengawasi segala sesuatu yang berkaitan dengan pameran. – Sekretaris bertanggung jawab untuk menjaga informasi yang berkaitan dengan pameran, mengumpulkan data, mengatur acara, dan mengatur bagaimana para peserta berkomunikasi. – Wakil Ketua bertanggung jawab untuk memonitor dan memastikan bahwa semua aspek dari pameran berjalan lancar. – Sekretaris bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua informasi yang dibutuhkan oleh pameran tersedia dan dikirimkan kepada orang yang tepat. – Kedua posisi memiliki tugas yang berbeda di pameran, namun bertanggung jawab untuk menjamin bahwa pameran berjalan lancar dan berhasil mempromosikan produk dan layanan yang berhubungan dengan bisnis. – Wakil Ketua dan Sekretaris merupakan dua posisi yang diperlukan untuk mengelola pameran. Wakil Ketua dan Sekretaris merupakan dua posisi utama yang diperlukan untuk mengelola sebuah pameran. Kedua posisi ini memiliki fungsi yang berbeda, meskipun mereka memiliki banyak tugas yang sama. Tugas wakil ketua adalah mengkoordinasikan semua aspek pameran. Mereka akan mengawasi seluruh proses dari permintaan, pembelian, pengiriman, penyimpanan, pengaturan, dan banyak lagi. Wakil ketua juga bertanggung jawab atas perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan pameran. Mereka akan mengatur pembagian tugas di antara para staf, mengatur jadwal, dan memastikan bahwa semuanya berjalan lancar. Selain itu, mereka juga harus melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan hasil pameran, seperti menciptakan strategi promosi yang efektif. Sedangkan tugas sekretaris adalah mengatur administrasi pameran. Mereka akan bertanggung jawab untuk mengatur semua dokumen yang terkait dengan pameran, seperti laporan, dan juga mengatur semua kontrak. Sekretaris akan bertanggung jawab untuk mengatur semua pembayaran, memastikan bahwa semuanya berjalan lancar, dan membantu memastikan bahwa semua kebutuhan pameran terpenuhi. Mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua aspek administrasi pameran berjalan lancar, termasuk persiapan dokumen, pemasaran, dan penjualan. Kesimpulannya, walaupun wakil ketua dan sekretaris memiliki banyak tugas yang sama, tugas mereka sangat berbeda. Wakil ketua bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan mengelola pameran, sementara sekretaris bertanggung jawab untuk mengatur administrasi pameran. Kedua posisi ini sangat penting untuk menjamin bahwa semua aspek pameran berjalan dengan lancar. – Wakil Ketua bertanggung jawab untuk mengatur, mengatur, dan mengawasi segala sesuatu yang berkaitan dengan pameran. Wakil ketua adalah salah satu peran penting dalam sebuah pameran. Mereka bertanggung jawab untuk mengatur, mengatur, dan mengawasi segala sesuatu yang berkaitan dengan pameran. Mereka harus memastikan bahwa semua aspek pameran berjalan dengan lancar, termasuk proses perencanaan, penyediaan fasilitas, dan pemberian dukungan untuk para peserta. Wakil ketua juga bertanggung jawab untuk mengawasi biaya pameran, termasuk pengeluaran untuk fasilitas, layanan, dan kontraktor. Mereka juga bertanggung jawab untuk mengatur jadwal pameran dan memastikan bahwa semua kegiatan berjalan sesuai jadwal. Mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua kegiatan pameran berjalan dengan aman dan lancar. Wakil ketua juga bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi semua kegiatan yang terkait dengan pameran. Ini termasuk menyediakan ruangan dan fasilitas yang tepat, mengatur jadwal pameran, dan mengkoordinasikan semua kontraktor yang terlibat. Mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua kegiatan berjalan sesuai dengan rencana. Sedangkan tugas sekretaris adalah untuk menangani administrasi dan arsip pameran. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua dokumen yang dibutuhkan untuk pameran seperti undangan, kontrak, dan laporan disimpan dengan baik dan teratur. Mereka juga bertanggung jawab untuk menjaga kontak dengan para peserta pameran dan mengirimkan semua informasi kepada mereka. Sekretaris juga bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan semua kegiatan pameran sebelumnya, termasuk menyediakan persediaan dan keperluan lainnya yang diperlukan. Mereka juga bertanggung jawab untuk mengatur jadwal acara, mengkoordinasikan kontraktor, menyediakan fasilitas, dan memastikan bahwa semua aspek pameran berjalan sesuai rencana. Kedua peran ini sangat penting dalam sebuah pameran. Wakil ketua bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi segala sesuatu yang berkaitan dengan pameran, sementara sekretaris bertanggung jawab untuk menangani administrasi dan arsip pameran. Keduanya bekerja sama untuk memastikan bahwa pameran berjalan dengan lancar dan berhasil. – Sekretaris bertanggung jawab untuk menjaga informasi yang berkaitan dengan pameran, mengumpulkan data, mengatur acara, dan mengatur bagaimana para peserta berkomunikasi. Pameran adalah acara yang menampilkan produk, layanan, dan informasi yang berkaitan dengan suatu usaha atau industri. Pameran ini biasanya diadakan setiap tahun atau bahkan lebih sering dan dihadiri oleh ribuan orang. Untuk memastikan bahwa pameran berjalan lancar dan berhasil, adalah tugas Wakil Ketua dan Sekretaris untuk membantu mengatur dan mengawasi pameran. Kedua posisi ini memiliki tanggung jawab yang berbeda dan berfungsi untuk memastikan bahwa pameran berjalan lancar. Wakil Ketua adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi pameran. Wakil Ketua memiliki tanggung jawab yang sangat penting karena dia harus mengatur semua aspek pameran, mulai dari mengatur stand, mengatur peserta, mengatur teknis, sampai mengatur keuangan dan lainnya. Wakil ketua juga bertanggung jawab untuk mengawasi semua aspek pameran dan memastikan bahwa semua berjalan lancar. Selain itu, Wakil Ketua juga bertanggung jawab untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh para peserta. Sedangkan Sekretaris adalah orang yang bertanggung jawab untuk menjaga informasi yang berkaitan dengan pameran, mengumpulkan data, mengatur acara, dan mengatur bagaimana para peserta berkomunikasi. Sebagai Sekretaris, dia bertanggung jawab untuk menyediakan semua informasi yang dibutuhkan para peserta, termasuk pendaftaran, penginapan, transportasi, makanan, dan lainnya. Dia juga bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari pameran untuk mengevaluasi kesuksesan pameran. Sekretaris juga harus mengatur semua acara yang terkait dengan pameran, seperti konferensi, seminar, dan lainnya. Kesimpulannya, Wakil Ketua dan Sekretaris memiliki tanggung jawab yang berbeda dan berfungsi untuk memastikan bahwa pameran berjalan lancar. Wakil Ketua bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi pameran, sedangkan Sekretaris bertanggung jawab untuk menjaga informasi yang berkaitan dengan pameran, mengumpulkan data, mengatur acara, dan mengatur bagaimana para peserta berkomunikasi. Keduanya bekerja sama untuk memastikan bahwa pameran berjalan lancar dan berhasil. – Wakil Ketua bertanggung jawab untuk memonitor dan memastikan bahwa semua aspek dari pameran berjalan lancar. Tugas utama Wakil Ketua dalam sebuah pameran adalah untuk memastikan bahwa semua aspek dari pameran berjalan lancar dan tepat waktu. Mereka bertanggung jawab untuk mengatur segala sesuatu dari persiapan awal hingga pelaksanaan pameran tersebut. Wakil Ketua harus memonitor semua aspek pameran, mulai dari perencanaan, pemasaran, hingga pengelolaan anggaran. Mereka harus mengatur berbagai kegiatan yang terkait dengan pameran, termasuk menyediakan ruang yang tepat, mengatur pembayaran vendor, mengatur jam buka, mengatur dan mengawasi pengunjung, dan memastikan bahwa semua masalah yang terjadi selama pameran tersebut diselesaikan dengan baik. Selain itu, Wakil Ketua juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua vendor telah dibayar dan semua produk telah dikirimkan dengan tepat waktu. Mereka juga harus memastikan bahwa semua vendor memiliki dokumentasi yang tepat dan mematuhi semua aturan yang berlaku untuk pameran tersebut. Sementara itu, Wakil Ketua juga harus memastikan bahwa seluruh tim yang terlibat dalam pameran dapat bekerja secara efisien dan efektif. Sementara itu, tugas Sekretaris dalam sebuah pameran adalah membantu Wakil Ketua dalam mengatur dan mengawasi pameran. Sekretaris harus memastikan bahwa semua dokumen yang relevan dengan pameran tersebut dikumpulkan dan disimpan dengan benar. Mereka juga harus memastikan bahwa semua detail administratif dari pameran tersebut disiapkan dengan benar, termasuk mengatur surat menyurat, mengatur kegiatan, dan menyiapkan laporan pameran. Selain itu, Sekretaris juga bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi pengunjung pameran, membantu Wakil Ketua dalam memonitor kegiatan pameran, dan membantu dalam menangani masalah yang terjadi selama pameran. Jadi, perbedaan utama antara tugas Wakil Ketua dan Sekretaris dalam sebuah pameran adalah bahwa Wakil Ketua bertanggung jawab untuk memonitor dan memastikan bahwa semua aspek dari pameran berjalan lancar, sementara Sekretaris bertanggung jawab untuk membantu Wakil Ketua dalam mengatur dan mengawasi pameran. Keduanya memiliki tanggung jawab yang berbeda, tetapi mereka berkerja sama untuk memastikan bahwa pameran berjalan dengan lancar, tepat waktu, dan aman. – Sekretaris bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua informasi yang dibutuhkan oleh pameran tersedia dan dikirimkan kepada orang yang tepat. Pameran merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempromosikan produk dan layanan yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Dalam pameran, ada beberapa posisi penting yang harus diisi untuk memastikan bahwa pameran berjalan lancar. Posisi-posisi ini meliputi Wakil Ketua, Sekretaris, dan beberapa staf lainnya. Kedua posisi ini memiliki peran yang berbeda, dan tugas-tugas mereka juga berbeda. Wakil Ketua bertanggung jawab untuk memimpin seluruh kegiatan pameran. Hal ini termasuk mengatur dan mengorganisir semua aktivitas yang terlibat dalam pameran, memastikan bahwa semua yang terlibat dalam pameran dapat bekerja secara efisien, mengkoordinasikan antara anggota tim, dan memastikan bahwa setiap orang berada di tempat yang tepat pada saat yang tepat. Wakil Ketua juga bertanggung jawab untuk mengawasi keuangan pameran dan memastikan bahwa semua biaya yang terkait dengan pameran ditangani dengan benar. Sekretaris bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua informasi yang dibutuhkan oleh pameran tersedia dan dikirimkan kepada orang yang tepat. Hal ini termasuk menyiapkan dan memastikan bahwa semua dokumen yang dibutuhkan untuk pameran tersedia, mengkoordinasikan antara pihak ketiga yang terlibat dalam pameran, dan memastikan bahwa semua informasi yang diperlukan dikirimkan tepat waktu. Sekretaris juga bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang diperlukan kepada Wakil Ketua dan staf lainnya dalam tim. Kedua posisi ini saling melengkapi satu sama lain. Wakil Ketua bertanggung jawab untuk memimpin semua tugas yang terlibat dalam pameran, dan Sekretaris bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua informasi yang dibutuhkan tersedia dan dikirimkan ke tempat yang tepat. Ini memastikan bahwa pameran berjalan lancar dan semua tujuan pameran dapat tercapai dengan baik. – Kedua posisi memiliki tugas yang berbeda di pameran, namun bertanggung jawab untuk menjamin bahwa pameran berjalan lancar dan berhasil mempromosikan produk dan layanan yang berhubungan dengan bisnis. Tugas Wakil Ketua dan Sekretaris dalam sebuah pameran berbeda-beda, namun mereka berdua bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pameran berjalan dengan lancar dan berhasil mempromosikan produk dan layanan yang berhubungan dengan bisnis. Wakil Ketua bertanggung jawab untuk mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan di pameran. Ini termasuk mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan sehari-hari, mengatur dan mengkoordinasikan sesi-sesi presentasi, dan mengatur dan memastikan bahwa semua peserta dan pengunjung memiliki akses yang tepat ke pameran. Wakil Ketua juga mengawasi agar semua peserta dan pengunjung mematuhi peraturan, mengatur dan mengelola pengunjung, dan mengawasi dan mengkoordinasikan pekerjaan vendor. Sekretaris, di sisi lain, bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua persyaratan administrasi dan administrasi pameran diikuti. Ini termasuk mengatur dan memantau dokumentasi yang diperlukan untuk menyelenggarakan pameran, mengawasi dan mengkoordinasikan pemesanan kamar hotel, tiket kendaraan, dan perjalanan, dan menyusun dan menyebarkan presentasi, dokumentasi, dan lainnya. Sekretaris juga bertanggung jawab untuk menyusun dan mengatur semua dokumentasi pameran dan melakukan pertemuan dengan para peserta untuk memastikan bahwa semua persyaratan administrasi diikuti. Kedua posisi ini juga bertanggung jawab untuk membantu mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan pameran, seperti mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan promosi, dan memastikan bahwa semua peserta dan pengunjung mendapatkan informasi yang diperlukan. Mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua peserta dan pengunjung mendapatkan layanan terbaik dari pameran. Kedua posisi ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pameran berjalan lancar dan berhasil mempromosikan produk dan layanan yang berhubungan dengan bisnis. Wakil Ketua bertanggung jawab untuk mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan di pameran, sementara Sekretaris bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua persyaratan administrasi diikuti. Keduanya bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua peserta dan pengunjung mendapatkan layanan terbaik dari pameran. Mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pameran berjalan dengan lancar dan berhasil mempromosikan produk dan layanan yang berhubungan dengan bisnis.