1 Migrasi Nasional Migrasi nasional merupakan perpindahan penduduk di dalam satu wilayah negara yang dilakukan dengan tidak adanya keterpaksaaan dengan tujuan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.. Transmigrasi Pengertiannya adalah perpindahan penduduk dan daerah berpenduduk padat ke daerah berpenduduk jarang. Ada beberapa jenis transmigrasi. Transmigrasi umum, diselenggarakan dan dibiayai bermigrasike Australia. Dampak Migrasi Di Australia Dampak dari gelombang migrasi yang terjadi di Australia adalah sebagai berikut: 1) Masyarakat Australia menjadi masyarakat yang multicultural karena orang-orang yang Inggris ataupun dari daratan Eropa saja, tetapi ada juga migrasi yang dilakukan oleh orang-orang Asia seperti India dan Cina. dampakpositif tingginya migrasi ke negara Australia. SD dampak positif tingginya migrasi ke negara Austral LD. Lintang D. 15 November 2021 01:34. Pertanyaan. Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba Karenaorang yang tidak terdaftar resmi mungkin ; 1. Kurang menyadari perundang-undangan dan prosedur yang berlaku. 2. Memberikan nasehat yang tidak benar. 3. Memberi janji palsu tentang kemungkinan keberhasilan Anda. Demikian intisari yang didapat dari website DIAC Australia, ONEderland Consulting sebagai salah satu Agen Migrasi terdaftar atas Australiabarat juga berdiri sebagai''koloni bebas'', namun kemudian memperolehkan kedatangan tahanan-tahanan karena mengalami kekurangan pekerja. Pengangkutan tahanan-tahanan ke Australia dihentikan secara bertahap antara 1840 hingga tahun 1868. Dampak kolonialisasi Inggris di Australia. 1). 10Dampak Positif dan Negatif Imigrasi Beserta Contohnya. Jikalau migrasi adalah perpindahan seseorang atau sekelompok orang dari satu negara, lokalitas, tempat tinggal, dan lain-lain, untuk menetap di negara lain. Maka imigrasi adalah masuknya penduduk dari negara lain. Dengan kata lain, imigrasi ialah hasil dari arti emigrasi ke negara penerima. Pesertadidik dapat menganalisis dampak positif dari tingginya migrasi ke negara Australia (C4) A. memiliki budaya yang beragam yang didominasi oleh budaya Eropa B. angka kelahiran di Australia lebih tinggi dari angka kematiannya C. Australia masuk dalam jajaran negara maju seperti Eropa D. terjadi persebaran penduduk yang merata di Australia. Dampakpositif. 1. Migrasi dapat memperlancar sirkulasi uang. 2. Migrasi dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk, mereka yang merantau biasanya mengumpulkan uang untuk membiayai kelarganya. 3. Mendorong pembangunan daerah, sebab keterampilan dan pengetahuan yang di peroleh dari daerah tujuan akan dimanfaatkan untuk kemajuan daerahnya. 4. MenurutAstuti (2015:124-125), transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya. Program transmigrasi mempunyai sejumlah tujuan, seperti meratakan penyebaran jumlah penduduk, mengurangi dampak kepadatan penduduk, dan meningkatkan kesejahteraan penduduk.Transmigran merupakan sebutan untuk orang-orang yang bertransmigrasi. Tahunini diperkirakan lebih sedikit lagi, hanya 20.000 orang. Lembaga Pemerintah Federal Australia, Centre for Population,memperkirakan migrasi positif baru akan kembali pada tahun anggaran 2022/ eTYuNR. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lainnya dalam jangka waktu tertentu. Migrasi dapat bersifat permanen atau sementara. Migrasi umumnya dilakukan untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik, entah itu dari segi ekonomi, sosial, maupun religius. Migrasi merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi kepadatan dan persebaran penduduk. Wilayah yang lebih menarik untuk para migran akan memiliki kepadatan penduduk yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah yang tidak menarik. Migrasi juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Migrasi yang tinggi akan menyebabkan pertumbuhan penduduk yang tinggi pula sedangkan angka emigrasi yang tinggi justru akan menyebabkan pertumbuhan penduduk negatif. Ruang Lingkup Migrasi Migrasi Internal Migrasi Eksternal Migrasi Terpaksa Durasi Migrasi Migrasi Permanen Migrasi Semi Permanen Migrasi Musiman Migrasi Komuter/Ulang-alik Penyebab Migrasi Faktor Pendorong Faktor Penarik Model Migrasi Prinsip Migrasi Ravenstein Tren Migrasi Tren Migrasi Dunia Negara Penerima Migran Terbanyak Negara Penyumbang Migran Terbanyak Koridor Migrasi Tersibuk di Dunia Tren Migrasi Lokal Dampak Migrasi Dampak Positif Migrasi Global Lokal Dampak Negatif Migrasi Global Lokal Referensi Ruang Lingkup Migrasi Terdapat dua ruang lingkup migrasi secara umum, yaitu internal dan eksternal. Ruang lingkup internal migrasi merujuk kepada perpindahan dalam negara sendiri antar wilayah sedangkan eksternal meliputi perpindahan antar negara. Namun, Jay Weinstein dan Vijayan Pillai pada tahun 2011 mengklasifikasi lingkup ketiga dari migrasi, yaitu migrasi terpaksa. Migrasi Internal Migrasi internal bersifat antar wilayah namun tetap berada di dalam negara yang sama. Pergerakan ini umumnya disebabkan oleh perbedaan nilai faktor pendorong dan penarik antar wilayah. Migrasi Umumnya Terjadi dari Desa Menuju Kota Pada kasus migrasi internal, umumnya perpindahan terjadi dari wilayah yang kurang berkembang secara ekonomi ke wilayah yang berkembang secara ekonomi. Salah satu contohnya adalah perpindahan penduduk ke kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya dari desa-desa disekitarnya. Berikut ini adalah beberapa contoh kasus migrasi internal yang dapat kita amati pada kegiatan sehari-hari Perpindahan rural-urban. Perpindahan ini kerap disamakan dengan urbanisasi dan merupakan salah satu faktor pendorong pertumbuhan populasi kota yang tinggi serta lambatnya kemajuan di desa-desa. Perpindahan regional terjadi antar provinsi, kabupaten, atau antar pulau. Perpindahan ini umumnya disebabkan karena faktor ekonomi, sosial, atau keluarga. Perpindahan intra-urban/dalam kota. Perpindahan ini terjadi ketika kita tetap berada dalam kota yang sama namun berubah posisinya. Contohnya adalah ketika kita melakukan commuting atau berpindah rumah. Perpindahan dari kota konurbasi atau kota besar. Perpindahan ini umumnya terjadi pada pensiunan atau pekerja yang lelah dengan kehidupan perkotaan yang sangat dinamis dan penuh stress. Perpindahan ini juga dikenal sebagai urban-rural. Perpindahan karena faktor politis/kebijakan. Perpindahan ini umumnya disebabkan oleh kebijakan yang memaksa, menarik, atau mendorong seseorang untuk pindah. Kebijakan tersebut dapat berupa transmigrasi, pemberian upah jika ingin bermigrasi, atau paksaan relokasi kepada masyarakat tertentu. Migrasi Eksternal Migrasi eksternal meliputi perpindahan antar negara. Pergerakan ini, sama seperti migrasi internal, disebabkan oleh perbedaan faktor pendorong dan penarik antar negara. Pada kasus migrasi eksternal, secara politis, proses migrasi lebih dipengaruhi oleh kebijakan negara tujuan dibandingkan dengan negara asal. Dokumen-dokumen yang harus dibawa dan persyaratan lainnya menjadi kendala bagi terjadinya migrasi eksternal. Migrasi eksternal umumnya terjadi antara negara yang maju dengan negara yang berkembang. Banyak pekerja atau dari negara berkembang memilih untuk tinggal di negara maju sembari berkerja atau melanjutkan studi, namun banyak juga pekerja dari negara maju yang ditempatkan di negara berkembang dan merasa nyaman, sehingga melanjutkan untuk tinggal disitu. Berikut ini adalah beberapa contoh migrasi eksternal yang dapat kita amati pada kehidupan sehari-hari Pengungsi dapat dianggap sebagai migrasi terpaksa yang bermigrasi secara eksternal ketika dia berpindah negara untuk mendapatkan suaka. Contoh paling nyata dari pengungsi ini adalah para pengungsi Rohingya, Suriah, serta minoritas-minoritas Afrika yang terpapar perang sipil dan konflik kekuasaan. Pekerja ekspatriat dapat dianggap sebagai migrasi eksternal karena dia berpindah negara untuk berkerja. Contohnya adalah insinyur perminyakan dari Amerika yang berkerja untuk Shell dan ditempatkan di Kuwait. Pelajar yang menempuh pendidikan tinggi di luar negri dapat dianggap sebagai migran eksternal. Contohnya adalah pelajar Republic of indonesia yang sedang berkuliah di Inggris Pensiunan dapat dianggap sebagai migran eksternal ketika dia pensiun di negara lain selain negara asalnya. Contohnya adalah pensiunan asal Amerika yang pensiun di Swiss karena menyukai alamnya. Migrasi Terpaksa Migrasi terpaksa tidak terkait lingkup spasial seperti internal dan eksternal namun lebih dipengaruhi lingkup kemauan. Seorang migran dapat dibilang terpaksa ketika dia dipaksa baik secara langsung ataupun tidak langsung untuk berpindah dari tempat tinggalnya. Perang Merupakan Salah Satu Alasan Migrasi Terpaksa Contoh nyata dari migrasi terpaksa adalah pengungsi yang pergi dari daerah peperangan di Suriah dan Afrika. Selain itu, pengungsi yang pergi dari wilayah bencana seperti Lombok dan Palu juga dapat dianggap sebagai migran terpaksa. Karena, pada dasarnya, mereka tidak mau meninggalkan tempat tinggalnya, hanya saja karena terjadi perang atau bencana, mereka terpaksa mencari tempat yang lebih aman. Durasi Migrasi Migrasi memiliki durasi yang berbeda-beda. Meskipun menurut BPS, seseorang harus tinggal di suatu tempat dalam rentang waktu tertentu untuk dianggap sebagai migrasi, ada pula yang berpendapat bahwa setiap kegiatan berpergian melewati batas wilayah adalah migrasi. Oleh karena itu, secara umum terdapat 4 kategori migrasi jika dilihat dari jangka waktu menetapnya. Keempat kategori tersebut adalah Migrasi Permanen Migrasi dianggap permanen ketika para migran bermigrasi untuk selamanya, atau berniat untuk menetap pada wilayah tersebut selamanya. Berikut ini adalah beberapa contoh dari migrasi permanen Transmigrasi Northward-S shift di Inggris Urbanisasi ke kota-kota besar Perdagangan budak Perpindahan dari negara koloni ke negara inang Migrasi antar negara Migrasi Semi Permanen Migrasi dianggap semipermanen ketika para migran hanya berniat untuk menetap selama beberapa tahun pada wilayah tujuannya. Pekerja Pada Pengeboran Minyak Lepas Pantai Tergolong Migran Semi-permanen Migrasi ini umumnya terjadi pada pelajar yang belajar di daerah/negara lain, pekerja dengan penempatan luar kota/negri, serta diplomat dan korps diplomatiknya. Contoh dari migrasi semipermanen antara lain adalah Korps diplomatik Pekerja ekspatriat Mahasiswa & Pelajar Migrasi Musiman Migrasi dapat dikategorikan sebagai musiman ketika para migran hanya menetap selama beberapa minggu atau bulan pada tempat tujuannya. Migrasi seperti ini umumnya terjadi pada saat musim panen dimana para petani dan tuan tanah membutuhkan tenaga tambahan untuk memanen tumbuhan selama durasi musim panen. Oleh karena itu, para petani membuka lapangan kerja bagi para buruh tani yang ingin membantu panen. Penambahan lapangan pekerjaan ini menciptakan faktor penarik migrasi. Setelah musim panen, pekerja tambahan tersebut akan digaji dan mereka pun kembali ke tempat asalnya. Contoh lain migrasi musiman adalah mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi di universitas luar kota dengan jarak yang cukup jauh. Misalnya mahasiswa tersebut berasal dari Papua dan berkuliah di Bandung. Karena faktor jarak dan harga transportasi yang tinggi, mahasiswa tersebut hanya dapat pulang pada saat libur semester, sehingga dalam setahun, dia akan menetap selama ii semester di Bandung. Migrasi Komuter/Ulang-alik Migrasi dan komuter secara fundamental memiliki perbedaan dalam jangka waktu dan tujuan berpindahnya. Migrasi untuk menetap atau semi menetap sedangkan komuter untuk datang/singgah saja. Namun, pada kasus ini, akan disimplifikasi sehingga komuter dan migrasi dianggap sama, yaitu perpindahan tempat, hanya saja durasi waktu dan tujuannya berbeda. Kereta Commuter Merupakan Salah Satu Pilihan Transportasi Bagi Para Pekerja yang Melakukan Ulang-Alik Komuter umumnya terjadi pada pekerja dan mahasiswa yang memiliki tempat tinggal pada wilayah yang berbeda dengan tempat kerja/kuliah nya. Contohnya adalah pekerja yang tinggal di Tangerang dan berkerja di DKI Jakarta atau mahasiswa yang tinggal di Cimahi dan berkuliah di Bandung. Penyebab Migrasi Ada banyak teori yang menjelaskan mengenai alasan orang-orang melakukan migrasi. Teori yang sering digunakan ketika membahas penyebab migrasi adalah teori push and pull factors. Teori Migrasi Everett S Lee Teori ini dikemukakan oleh Everett untuk menjelaskan mengapa orang-orang berpindah tempat tinggal. Teori ini berfokus pada dua aspek yaitu faktor pendorong dan faktor penarik migrasi. Faktor Pendorong Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang menyebabkan seseorang ingin meninggalkan suatu tempat. Faktor pendorong membuat orang tersebut tidak nyaman untuk tinggal di daerah asalnya, sehingga dia mencari tempat tinggal baru. Berikut ini adalah beberapa contoh faktor pendorong migrasi Kurangnya infrastruktur di daerah asal Rendahnya ketersediaan fasilitas pendidikan di daerah asal Kurangnya kesempatan kerja/aktivitas ekonomi di daerah asal Masalah dengan tetangga atau lingkungan sekitar Konflik atau bencana pada daerah asal Dipaksa pindah oleh kebijakan pemerintah atau oleh lingkungan Faktor Penarik Faktor penarik adalah faktor yang menyebabkan seorang ingin pindah ke suatu tempat. Faktor penarik membuat tempat tersebut terlihat sangat hebat dan menarik untuk ditinggali sehingga orang-orang mau untuk berpindah. Berikut ini adalah beberapa contoh faktor penarik migrasi Infrastruktur yang lengkap dan tersedia dengan baik Banyak tersedia lapangan pekerjaan Aksesibilitas terhadap perguruan tinggi yang memadai Kebijakan migrasi yang mudah Keberadaan keluarga atau kerabat yang dekat pada lokasi tujuan Pertumbuhan ekonomi tinggi Model Migrasi Ketika kita sudah mengetahui alasan orang-orang melakukan migrasi, kita perlu memodelkan migrasi tersebut dan mengetahui hukum yang berlaku dalam bermigrasi. Salah satu acuan dasar teori migrasi yang sering digunakan adalah prinsip milik Ravenstein. Prinsip Migrasi Ravenstein Ravenstein mengamati bahwa perilaku migrasi orang-orang mengikuti pola tertentu. Pola-pola tersebut dituangkan dan disarikan menjadi prinsip migrasi. Berikut ini adalah prinsip migrasi yang disebutkan oleh Ravenstein Migran lebih suka berpindah ke tempat yang dekat. Semakin jauh jarak tempat tujuan, semakin sedikit jumlah migran yang akan berpindah kesana Migrasi terjadi dalam gelombang dan sedikit-sedikit, tidak langsung banyak. Selain itu, terdapaat pula arus lawan urbanisasi dan counter-urbanisasi. Emigrasi adalah kebalikan dari imigrasi Migrasi adalah perpindahan masuk atau keluar dari suatu wilayah, net migrasi adalah nilai selisih antara yang keluar dengan yang masuk Migran yang bermigrasi melewati jarak jauh cenderung berakhir di kota industri atau pusat ekonomi Perempuan bermigrasi lebih sering dibandingkan dengan pria, namun pria menempuh jarak yang lebih jauh ketika bermigrasi Penduduk kota cenderung lebih malas bermigrasi dibandingkan dengan penduduk desa. Selain 7 prinsip diatas, terdapat beberapa tambahan prinsip dalam migrasi yang dimasukkan dan diamati setelah Ravenstein mempublikasikan karyanya Migrasi umumnya terjadi secara bertahap. Orang-orang semakin banyak meninggalkan daerah pedesaan Orang-orang bermigrasi umumnya karena masalah ekonomi Rata-rata migran berumur 20-34 tahun Terkecuali perpindahan jarak dekat, pada negara berkembang, laki-laki memiliki mobilitas migrasi yang lebih tinggi Semakin banyak migran yang tidak dapat menemukan tempat tinggal pada daerah tujuannya sehingga menyebabkan terbentuknya daerah kumuh atau slum area. Tren Migrasi Setelah membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan migrasi, ada baiknya kita melihat aplikasi teori tersebut pada dunia nyata. Kita perlu mengamati fenomena migrasi antar negara dan internal dalam negara di negara-negara dunia. Dengan pengamatan ini, diharapkan bahwa kita dapat menarik kesimpulan mengenai migrasi secara umum. Tren Migrasi Dunia Secara umum, migrasi di dunia semakin hari semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh kebijakan open borders yang meningkatkan mobilitas masyarakat antar wilayah. Oleh karena itu, migrasi menjadi lebih mudah dilakukan di era modern. Migrasi besar-besaran awalnya terjadi pada saat kelaparan besar di Irlandia. Fenomena ini menyebabkan masyarakat Irlandia berpindah ke Amerika Serikat untuk memulai kehidupan yang baru. Kenapa ke Amerika Serikat? Karena negara tersebut sudah menganut demokrasi, memiliki banyak tanah yang bebas, dan dianggap tidak bersifat tirani, sehingga menarik bagi para migran. Negara Penerima Migran Terbanyak Amerika Serikat 49,777,000 Kingdom of saudi arabia 12,185,000 Jerman 12,165,000 Rusia eleven,165,000 Inggris Raya eight,842,000 Uni Emirat Arab viii,313,000 Prancis 7,903,000 Kanada 7,861,000 Commonwealth of australia 7,036,000 Spanyol five,947,000 Kira-kira, Republic of indonesia menampung berapa banyak migran ya? Ternyata kita menampung sejumlah 346,000 orang, atau peringkat 86 dunia. Negara Penyumbang Migran Terbanyak Bharat 16,588,000 Meksiko 12,965,000 Rusia ten,636,000 China nine,962,000 Bangladesh seven,400,000 Suriah half dozen,864,000 Pakistan four,700,000 Ukraina v,942,000 Filipina five,681,000 Inggris Raya 4,912,000 Indonesia pada saaat ini menyumbang sebanyak 4,234,000 migran ke berbagai negara. Angka ini mendapatkan kita posisi 13 di urutan negara yang mengirimkan migran paling banyak! Koridor Migrasi Tersibuk di Dunia Libya-Uni Eropa Meksiko-Amerika Serikat Maroko-Uni Eropa Rusia-Ukraina Bangladesh-India Nepal-India Turki-Jerman Asia Selatan-Negara Teluk People’s democratic republic of algeria-Prancis Kazakhstan-Rusia Kuba-Amerika Serikat China-Amerika Utara Republic of india-Amerika Utara Filipina-Amerika Utara Vietnam-Amerika Utara Korea Selatan-Amerika Utara Communist china-Commonwealth of australia Prc-Hong Kong Vietnam-Australia Hong Kong-Kanada Tren Migrasi Lokal Migrasi lokal umumnya terjadi sesuai dengan prinsip ravenstein dan faktor pendorong/penarik, yaitu menuju kota-kota besar atau pusat pertumbuhan ekonomi Tren ini menyebabkan kota-kota besar menjadi semakin besar dan desa-desa menjadi semakin sedikit populasinya. Oleh karena itu, terjadi peningkatan primasi kota, sehingga Indonesia nantinya dapat didominasi oleh beberapa kota yang sangat besar dan dikelilingi oleh kota-kota satelit serta hinterland berupa daerah pertanian dan pedesaan minim penduduk. Contoh nyata dari fenomena migrasi lokal adalah banyaknya orang-orang yang bermigrasi ke kota besar dari daerah sekitarnya. Kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya menerima ratusan bahkan ribuan migran setiap harinya. Oleh karena itu, sangat sulit mendapatkan information kependudukan yang akurat mengenai kondisi demografis ataupun struktur populasi pada wilayah tersebut. Migrasi dapat memiliki dampak positif maupun negatif pada suatu negara/wilayah. Dampak yang dirasakan sangat tergantung pada kesiapan wilayah tersebut dan kualitas para migran. Namun, dampak yang diakibatkan oleh migrasi tidak terbatas pada wilayah yang didatangi oleh migran, migrasi juga mempengaruhi wilayah asal migran. Dampak Positif Migrasi Pada kasus ini, dampak positif akan dilihat dari perspektif global dan lokal. Perspektif global menyoroti dampak positif dari migrasi eksternal masyarakat Republic of indonesia serta imigrasi pekerja asing yang masuk ke indonesia. Perspektif lokal akan menyoroti dampak migrasi internal yang dilakukan masyarakat Indonesia antar provinsi, kota, kabupaten, atau satuan wilayah lainnya. Ketika Emas Ditemukan, Orang akan Berbondong-Bondong Bermigrasi ke Daerah Tersebut, Menciptakan Sebuah Boomtown. Global Pembentukan komunitas diaspora yang nantinya dapat menjadi tokoh pembangun negri. Pemicu transfer ilmu dari institusi pendidikan dan riset luar negri Menjadi sumber remmitance Migran asing ekspatriat akan meningkatkan kualitas pekerjaan serta produktivitas dalam bidang-bidang tertentu yang dikuasainya Menjadi salah satu sarana pertukaran budaya dan propagasi budaya Indonesia di luar serta budaya luar di Indonesia. Lokal Menjadi sarana pertumbuhan penduduk bagi boomtown dan kota-kota yang memiliki konsentrasi industri tinggi. Kota-kota tersebut memerlukan pekerja dalam jumlah banyak sehingga perlu migrasi. Menjadi salah satu faktor yang diharapkan dapat mensuplai tenaga kerja di kawasan ekonomi khusus. Diharapkan migran akan datang ke kota-kota di sekitar KEK untuk berkerja di KEK tersebut. Migrasi dapat meningkatkan keberagaman budaya dalam suatu wilayah. Hal ini dikarenakan penduduknya berasal dari berbagai wilayah, sehingga terwujdukanlah slogan berbeda-beda tetap satu. Migrasi dapat menunjang pertumbuhan ekonomi. Proses migrasi memerlukan banyak uang sehingga memunculkan bisnis-bisnis penunjang seperti travel agent dan jasa pindah rumah Migrasi dapat menjadi sarana pemerataan penduduk jika dikontrol dengan baik oleh pemerintah dan lembaga terkait Migrasi menciptakan kebutuhan fasilitas dan perumahan pada wilayah yang dituju. Hal ini akan mendorong pertumbuhan industri konstruksi dan konsultasi pada wilayah yang dituju Migrasi dapat meningkatkan arus kas kepada daerah asal migran. Ketika migran tersebut bekerja di kota, dia akan mengirimkan uang ke daerah asalnya untuk menyokong kehidupan keluarga atau orangtuanya. Hal ini meningkatkan sirkulasi uang yang beredar di daerah asal. Dampak Negatif Migrasi Sama seperti dampak positif, dampak negatif juga akan dilihat dari dua perspektif, global dan lokal. Perspektif global akan berfokus pada dampak negatif migrasi penduduk luar negri ke Indonesia dan sebaliknya, sedangkan lokal akan berfokus pada dampak negatif migrasi penduduk antar satuan wilayah di Indonesia. Encephalon Drain Merupakan Fenomena Kepergian Masyarakat yang Pintar Ke Negara Lain. Dampaknya Adalah Kekurangan SDM yang Berkualitas di Negara Asalnya. Global Migrasi secara global dapat menyebabkan fenomena encephalon drain pada negara asal. Fenomena ini terjadi ketika orang-orang pintar dari negara asal pergi ke negara maju untuk mengejar karir dan pendidikan, namun tidak kembali membangun negri. Migrasi akan menyebabkan konflik antar negara apabila migrasi tersebut bersifat tidak terkontrol dan terjadi secara illegal. Contoh nyata dari ini adalah Meksiko dengan Amerika Serikat serta Spanyol dengan Maroko dan negara-negara Afrika. Dapat menyebabkan degradasi budaya lokal dikarenakan terlalu banyak penduduk asing yang membawa budayanya. Hal ini dapat dilihat di kota-kota Internasional yang sudah menjadi tempat berkumpul orang-orang dari berbagai belahan dunia. Contoh kota tersebut antara lain adalah Denpasar, Jakarta, Bangkok, Chiang Mai, serta kota-kota besar lainnya Lokal Dapat menyebabkan overpopulasi pada kota-kota besar yang menjadi primadona tujuan migrasi. Contoh yang baik dari fenomena ini adalah Dki jakarta dan Bandung. Kedua kota ini merupakan kota besar yang memiliki aktivitas ekonomi berkembang dan kualitas hidup yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah sekitar. Oleh karena itu, banyak migran yang berdatangan ke kedua kota ini, sehingga industri perumahan tidak cukup sigap dalam memenuhi permintaan rumah. Hal ini akan menyebabkan terjadinya wilayah kumuh atau slum surface area. Dapat menyebabkan brain bleed secara lokal. Orang-orang hebat dari desa akan cenderung pindah ke kota sehingga tidak dapat membangun desa. Penurunan populasi desa menyebabkan aktivitas ekonomi dan sosial di desa menjadi stagnan. Selain itu, pemerintah juga akan lebih mengabaikannya karena terdapat wilayah wilayah lain yang memiliki populasi lebih besar dan dianggap lebih penting. Migrasi yang terjadi secara besar-besaran dapat mengganggu struktur sosial bagi daerah yang didatangi maupun daerah yang ditinggali.   Referensi Migration Policy, Full Immigration and Emigration Population About Latest Posts Mahasiswa at Institut Teknologi Bandung Iqbal adalah anggota Tim Olimpiade Geografi Republic of indonesia TOGI dan pernah membawa pulang emas di iGeo 2017 Serbia, menjadi team leader di iGeo 2018 Quebec, dan menjadi juri OSN 2019 Manado. Kini, Iqbal melanjutkan studi di program studi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung . Abstrak Menanggapi kebutuhan tren migrasi dan globalisasi internasional yang meningkat, serta mengakomodasi keragaman, kewarganegaraan, diaspora budaya, dan identitas, maka, kerangka kebijakan multikulturalisme di berbagai negara diartikulasikan. Australia adalah negara yang mengadopsi kebijakan multicultural. Pendekatan Australia terhadap imigrasi, pada dasarnya, mengecualikan imigrasi non-Eropa. Kebijakan 'White Policy' seperti yang biasa dijelaskan semakin dibongkar oleh Pemerintah Australia setelah Perang Dunia II. Sikap yang berlaku terhadap migran yaitu, bahwa migran harus melepaskan budaya dan bahasa mereka dan dengan cepat sehingga menjadi tidak dapat dibedakan dari tuan rumah. Istilah 'multikulturalisme' telah diperkenalkan dan kelompok migran membentuk asosiasi negara bagian dan nasional untuk mempertahankan budaya mereka, dan mempromosikan kelangsungan bahasa dan warisan mereka di dalam institusi arus utama. Situasi-situasi tersebut di atas ini lambat laun memunculkan wacana yang lebih negatif dan sangat kritis terhadap segala hal yang multikultural. Dalam kaitannya dengan keamanan nasional, Australia sebagai negara yang berisikan orang-orang dari berbagai belahan di dunia, berkomitmen untuk melindungi kepentingan keamanan nasional negara dan juga memajukan keamanan internasional. Maka dari itu, tulisan ini akan menganalisis lebih lanjut terkait potensi ancaman keamanan di Australia dalam bentuk masyarakat multikulturalisme. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Migrasi InternasionalPENGARUH MIGRAN DALAM MEMBENTUK MULTIKULTURALISME YANG ADADI MASYARAKAT AUSTRALIA MENJADI SEBUAH TANTANGAN KEAMANANMELALUI STUDI KASUS ISLAMOPHOBIAArchietasari Nindyamurti 195120401111032 / 32Dosen Pengampu Muhaimin Zulhair Achsin, Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas brawijayaAbstrakMenanggapi kebutuhan tren migrasi dan globalisasi internasional yangmeningkat, serta mengakomodasi keragaman, kewarganegaraan, diaspora budaya,dan identitas, maka, kerangka kebijakan multikulturalisme di berbagai negaradiartikulasikan. Australia adalah negara yang mengadopsi kebijakan Australia terhadap imigrasi, pada dasarnya, mengecualikan imigrasinon-Eropa. Kebijakan White Policy’ seperti yang biasa dijelaskan semakindibongkar oleh Pemerintah Australia setelah Perang Dunia II. Sikap yang berlakuterhadap migran yaitu, bahwa migran harus melepaskan budaya dan bahasamereka dan dengan cepat sehingga menjadi tidak dapat dibedakan dari tuanrumah. Istilah 'multikulturalisme' telah diperkenalkan dan kelompok migranmembentuk asosiasi negara bagian dan nasional untuk mempertahankan budayamereka, dan mempromosikan kelangsungan bahasa dan warisan mereka di dalaminstitusi arus utama. Situasi-situasi tersebut di atas ini lambat laun memunculkanwacana yang lebih negatif dan sangat kritis terhadap segala hal yangmultikultural. Dalam kaitannya dengan keamanan nasional, Australia sebagainegara yang berisikan orang-orang dari berbagai belahan di dunia, berkomitmenuntuk melindungi kepentingan keamanan nasional negara dan juga memajukankeamanan internasional. Maka dari itu, tulisan ini akan menganalisis lebih lanjutterkait potensi ancaman keamanan di Australia dalam bentuk Kunci Migran, Islamophobia, White Australia Policy, Multikuturalismei Jurnal Migrasi InternasionalBAB I PENDAHULUAN Latar BelakangIde-ide terkait keberagaman budaya dan kesetaraan mulai berkembang dalammasyarakat pada decade akhir abad ke-20. Menanggapi kebutuhan tren migrasi danglobalisasi internasional yang meningkat, serta mengakomodasi keragaman,kewarganegaraan, diaspora budaya, dan identitas, maka, kerangka kebijakanmultikulturalisme di berbagai negara diartikulasikan. Australia adalah negara yangmengadopsi kebijakan multikultural yang mana secara singkat menarik perhatian padakerangka kebijakan multikultural negara bagian dan teritori, dan meninjau beberapa isukunci dalam multikulturalisme di Australia terhadap imigrasi, pada dasarnya, mengecualikan imigrasinon-Eropa. Kebijakan White Policy’ seperti yang biasa dijelaskan semakin dibongkaroleh Pemerintah Australia setelah Perang Dunia II. Sikap yang berlaku terhadap migranyaitu, bahwa migran harus melepaskan budaya dan bahasa mereka dan dengan cepatsehingga menjadi tidak dapat dibedakan dari tuan rumah. Para migran dan pengungsidiharapkan untuk berasimilasi dan berbaur dengan penduduk secepat mungkin. Kebijakanasimilasi Pemerintah didasarkan pada asumsi bahwa ini tidak akan sulit bagi pendatangbaru dalam waktu tertentu. Maka, fokus kebijakan pemerintah pada saat itu adalahasimilasi dan integrasi lalu bergerak ke multikulturalisme sebagai pengakuan atastantangan yang dihadapi para migran dalam menyesuaikan diri dengan masyarakatAustralia dan penerimaan bahwa pendatang baru mungkin tidak ingin kehilanganidentitas budaya mereka adalah salah satu negara paling multikultural di dunia, dan rumah bagibudaya berkelanjutan tertua di dunia. Pada tahun 1973, istilah 'multikulturalisme' telahdiperkenalkan dan kelompok migran membentuk asosiasi negara bagian dan nasionaluntuk mempertahankan budaya mereka, dan mempromosikan kelangsungan bahasa dan1 Jurnal Migrasi Internasionalwarisan mereka di dalam institusi arus utama.Our History - Multicultural AffairsMultikulturalisme adalah sebuah konsep dan kebijakan yang dirancang untukmenanggapi meningkatnya keragaman budaya masyarakat Australia akibat imigrasisecara massal dalam beberapa dekade setelah Perang Dunia II. Dalam bentuk responpemerintah, multikulturalisme diterjemahkan ke dalam kebijakan public atau desainkelembagaan ditandai dengan pengakuan kebutuhan yang berbeda dari masing-masingkelompok memastikan kesempatan yang sama dan akses di antara mereka.HeywoodPasca langkah awal pemerintah Whitlam Labor pada tahun 1973, kebijakanmulticultural nasional resmi dilaksanakan lebih lanjut oleh pemerintah KoalisiKonservatif Fraser pada tahun 1978. Kemudian dilanjutkan oleh Bob Hawke, danselanjutnya oleh Paul Keating. Kebijakan CALD Culturally and Linguistually Diversetetap dijalankan di seluruh tingkat pemerintahan dan layanan public, seperti sistempendukung medis yang melayani secara khusus penduduk yang tidak berbahasa Inggris.Information for Non-English Speakers NPS - Better Choices, Better HealthSelanjutnya, dipicu oleh serangan teroris 9/11 di AS, Bom Bali pada tahun 2002dan perdebatan publik dan media yang diperbarui dan kebencian tentangmultikulturalisme, pemerintah John Howard memperkenalkan pernyataan kebijakan barupada tahun 2003 berjudul Multicultural Australia United in Diversity.MULTICULTURAL AUSTRALIA UNITED IN DIVERSITY Kebijakan ini memberikanpenekanan khusus untuk menciptakan persatuan dan kohesi sosial di tengah ancamanterorisme. Pun ditekankan pada Islam dan mendukung komunitas Muslim Australia agarlebih terintegrasi dan terhubung dengan komunitas lainnya. Pergeseran kebijakan ini jugaterletak di dalam debat publik dan kebijakan yang semakin bergejolak tentang pencarisuaka dan ancaman yang mereka lihat terhadap keamanan nasional. Selama periode1999-2002 terjadi peningkatan tajam pencari suaka Muslim ke tersebut di atas ini lambat laun memunculkan wacana yang lebihnegatif dan sangat kritis terhadap segala hal yang multikultural. Dalam kaitannya dengankeamanan nasional, Australia sebagai negara yang berisikan orang-orang dari berbagaibelahan di dunia, berkomitmen untuk melindungi kepentingan keamanan nasional negaradan juga memajukan keamanan internasional. Maka dari itu, tulisan ini akan2 Jurnal Migrasi Internasionalmenganalisis lebih lanjut terkait potensi ancaman keamanan di Australia dalam bentukmasyarakat Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh migran dalam membentuk multikulturalisme yang ada dimasyarakat Australia menjadi sebuah tantangan keamanan melalui studi kasusIslamophobia?3 Jurnal Migrasi InternasionalBAB II KERANGKA Teori Multikulturalisme Multikulturalisme dapat didefinisikan sebagai kapasitas negara untuk secaraefektif dan efisien menangani pluralitas budaya dalam batas-batas sebagai filsafat politik melibatkan ideologi dan kebijakan yang sangatbervariasi. Ini telah digambarkan sebagai "mangkuk salad" dan sebagai "mosaikbudaya", berbeda dengan "panci peleburan". Multikulturalisme, pandangan bahwabudaya, ras, dan etnis, khususnya kelompok minoritas, pantas mendapat pengakuankhusus atas perbedaan mereka dalam budaya politik yang dominan. Pengakuan tersebutdapat berupa pengakuan atas kontribusinya terhadap kehidupan budaya masyarakatpolitik secara keseluruhan, tuntutan perlindungan khusus menurut undang-undang bagikelompok budaya tertentu, atau hak otonomi pemerintahan bagi budaya merupakan respon terhadap fakta pluralisme budaya dalam demokrasimodern dan cara kompensasi kelompok budaya untuk eksklusi, diskriminasi, danpenindasan di masa lalu. Sebagian besar demokrasi modern terdiri dari anggota dengansudut pandang, praktik, dan kontribusi budaya yang beragam. Banyak kelompok budayaminoritas telah mengalami pengucilan atau pencemaran nama baik kontribusi danidentitas mereka di masa lalu. Multikulturalisme mencari penyertaan pandangan dankontribusi anggota masyarakat yang beragam sambil tetap menghormati perbedaanmereka dan menahan tuntutan asimilasi mereka ke dalam budaya dominan.BarryMultikulturalisme berdiri sebagai tantangan bagi demokrasi liberal. Dalamdemokrasi liberal, semua warga negara harus diperlakukan sama di bawah hukum denganmengabstraksikan identitas umum "warga negara" dari posisi dan identitas sosial, budaya,politik, dan ekonomi yang sebenarnya dari anggota masyarakat yang sebenarnya. Hal itumengarah pada kecenderungan untuk menyeragamkan kolektif warga negara danmenganggap budaya politik umum yang diikuti oleh semua orang. Namun, pandanganabstrak tersebut mengabaikan ciri-ciri politik menonjol lainnya dari identitas subyek4 Jurnal Migrasi Internasionalpolitik yang melebihi kategori warga negara, seperti ras, agama, kelas, dan jenis mengklaim kesetaraan formal warga negara, pandangan demokrasi liberalcenderung meremehkan cara-cara di mana warga negara pada kenyataannya tidak setaradalam masyarakat. Daripada merangkul citra liberal tradisional dari panci peleburan dimana orang-orang dari budaya yang berbeda berasimilasi ke dalam budaya nasional yangbersatu, multikulturalisme umumnya menganggap citra salad yang dilemparkan lebihtepat. Meskipun menjadi bagian integral dan dapat dikenali dari keseluruhan, anggotamasyarakat yang beragam dapat mempertahankan identitas khusus mereka saat beradadalam kolektif.BarryBeberapa ahli teori multikultural yang lebih radikal mengklaim bahwa beberapakelompok budaya membutuhkan lebih dari sekadar pengakuan untuk memastikanintegritas dan pemeliharaan identitas dan kontribusi mereka yang berbeda. Selain hak-hak individu yang sama, beberapa telah mengadvokasi hak-hak kelompok khusus danpemerintahan otonom untuk kelompok budaya tertentu. Karena kelangsungan budayaminoritas yang dilindungi pada akhirnya berkontribusi pada kebaikan semua danpengayaan budaya dominan, para ahli teori tersebut berpendapat bahwa pelestarianbudaya yang tidak dapat menahan tekanan untuk berasimilasi ke dalam budaya dominandapat diberikan preferensi daripada budaya biasa. norma persamaan hak untuk dua keberatan utama terhadap multikulturalisme. Salah satunya adalah bahwamultikulturalisme mengutamakan kebaikan kelompok tertentu di atas kebaikan bersama,sehingga berpotensi mengikis kebaikan bersama demi kepentingan minoritas. Persatuannasional bisa menjadi tidak mungkin jika orang melihat diri mereka sebagai anggotakelompok etnis atau ras daripada sebagai warga negara dari negara yang sama. Kedua,multikulturalisme melemahkan gagasan persamaan hak individu, sehingga melemahkannilai politik perlakuan yang sama. Hak-hak individu yang sama dapat dikesampingkanatau ditiadakan demi hak-hak yang dimiliki oleh kelompok.Reynolds et al.Beberapa ahli teori khawatir bahwa multikulturalisme dapat menyebabkanpersaingan antara kelompok budaya yang semuanya berlomba-lomba untuk mendapatkanpengakuan dan ini akan semakin memperkuat dominasi budaya dominan. Persaingansemacam itu bahkan dapat menimbulkan reaksi di mana budaya dominan melihat dirinya5 Jurnal Migrasi Internasionalsebagai kelompok terkepung yang membutuhkan pengakuan dan perlindungan. Lebihjauh, fokus pada identitas kelompok budaya dapat mengurangi kapasitas gerakan politikkoalisi yang mungkin berkembang melintasi perbedaan. Beberapa ahli teori Marxis danfeminis telah menyatakan kekhawatiran tentang menipisnya perbedaan penting lainnyayang dimiliki oleh anggota masyarakat yang tidak selalu memerlukan budaya bersama,seperti kelas dan jenis kelamin, dan mengakibatkan pengabaian kebijakan yang akanmeminimalkan ketidaksetaraan ekonomi dan gender. Kekhawatiran terkait adalah bahwatindakan yang merayakan pluralisme budaya akan dilakukan karena popularitas merekatetapi tindakan yang memperbaiki diskriminasi masa lalu tidak akan dilakukan karenaancaman mereka terhadap status kelompok dominan.Burgess and BurgessMultikulturalisme erat kaitannya dengan politik identitas, atau gerakan politik dansosial yang memiliki identitas kelompok sebagai dasar pembentukan dan fokus aksipolitiknya. Gerakan-gerakan tersebut berusaha untuk memajukan kepentingan anggotakelompoknya dan memaksakan isu-isu penting bagi anggota kelompoknya ke ranahpublik. Namun, berbeda dengan multikulturalisme, politik identitas didasarkan padaidentitas bersama para peserta dan bukan pada budaya bersama yang spesifik. Namun,baik politik identitas maupun multikulturalisme seringkali memiliki kesamaan tuntutanuntuk pengakuan dan ganti rugi atas ketidakadilan di masa lalu. Multikulturalismemenimbulkan pertanyaan penting bagi warga negara, administrator publik, dan pemimpinpolitik tentang menyeimbangkan pengakuan untuk kelompok dengan kepentingan seluruhmasyarakat. Dengan meminta pengakuan dan penghormatan terhadap perbedaan budaya,multikulturalisme memberikan satu kemungkinan jawaban atas pertanyaan tentangbagaimana meningkatkan partisipasi kelompok-kelompok yang sebelumnya tertindas.Harper et al. Teori BehavioralMultikulturalisme sebagai filosofi sosial dan sebagai kebijakan menunjukkanbahwa, dalam upaya membentuk masyarakat yang kohesif dari kelompok etnis danbudaya yang beragam, lebih baik untuk mengakui dan menghargai keragaman itu, dantidak berusaha untuk mengecilkan keragaman, atau memasukkan semua kelompok ke6 Jurnal Migrasi Internasionaldalamnya.Hurlock Multikulturalisme adalah pemahaman khusus tentang dinamikasosial dasar hubungan antaretnis. Dinamika sosial yang tercipta dari suatu masyarakatyang multicultural dapat dijelaskan melalui bagaimana perilaku manusia dan interaksinyadalam masyarakat.Reitz et al. Teori perilaku atau behavior memberikan analisis apakah,atau sejauh mana, dinamika yang mendasari hubungan antar-etnis dan proses sosialdalam masyarakat. Teori perilaku adalah suatu teori yang menjelaskan bagaimana responsuatu individu atau kelompok masyarakat terhadap apa yang dapat diterima atau tidakdapat diterima oleh mereka sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki.Reitz et al.Perilaku tersebut diekspresikan dengan tindakan, sikap, keyakinan, cara berfikir,dan bentuk ekspresi lainnya. Perilaku juga dapat ditunjukkan dengan sikap secaraeksplisit ataupun implisit. Perilaku secara eksplisit dalam multikulturalisme dapatdigambarkan seperti aksi-aksi penentangan terhadap suatu etnis atau budaya dalambentuk protes, pernyataan verbal, dan perilaku terbuka lainnya, sedangkan perilakuimplisit dalam multikulturalisme dapat digambarkan sebagai kepercayaan danketidakpercayaan terhadap komunitas etnis lainnya ataupun pembentukan stereotipeterhadap suatu kelompok masyarakat yang terkadang bersifat ofensif yang dilakukansecara tidak sadar.Ting Dalam konteks situasi multikulturalisme di Australia, teoriperilaku dalam membantu analisis bagaimana bentuk ekspresi atau perilaku yangdilakukan dalam masyarakat dan bagaimana respon dapat terbentuk berdasarkan perilakuyang dilakukan. Teori perilaku juga membantu dalam menganalisis bagaimana suatukelompok masyarakat atau individu membentuk suatu perilaku-perilaku ancaman dalamkonteks multikultiralisme seperti xenophobia, islamphobia, social exclusion, racism, Jurnal Migrasi InternasionalBAB IIIPEMBAHASAN Sejarah Islamophobia di AustraliaHubungan antara Muslim dan non-Muslim di Austral mengalami pasang surut,karena banyak faktor, seperti masalah sejarah, perkembangan situasi yang kompleksdengan masalah nasional dan internasional dan generalisasi berlebihan dari keberadaankomunitas Muslim. di Australia. Secara historis, kedatangan Islam di Australia akandibawa oleh para pemburu teripang Makassar pada tahun 1750-an, sehingga terjalinhubungan komersial dan kawin campur. Pada tahap selanjutnya, pemerintah Australiamendatangkan unta dari Afghanistan, yang pada awalnya digunakan untuk mengatasikondisi alam yang sangat sulit. Dalam perkembangan selanjutnya, mereka diizinkanuntuk membangun jalur telegraf dan jalur kereta api yang disebut kereta GhanDarmawanet al., Pada langkah selanjutnya, banyak imigran datang dari negara-negara Eropadan Timur Tengah. Imigran dari negara-negara Eropa tidak signifikan bagiperkembangan komunitas Muslim di Australia, namun kedatangan imigran dari negara-negara Arab dan Timur Tengah sangat penting dalam sejarah perkembangan Islam diAustralia. Beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan antara komunitas Muslim dannon-Muslim di Australia, yaitu jumlah kelompok agama relative size of groups, tidakadanya tumpang tindih antar agama yang berbeda, tidak adanya ghettoisasi dan tidakadanya politisasi perbedaan. Itu secara fundamental mempengaruhi pasang suruthubungan antar komunitas. Dapat ditarik kesimpulan bahwa jika hubungan antaraMuslim dan non-Muslim terkadang berfluktuasi, mereka tetap dianggap normal, yangberarti mengarah pada pengucilan permanen kelompok Muslim. Pesatnya perkembangan komunitas Islam di Australia, pada suatu waktu tidak lagidipandang sebagai penggerak perekonomian Australia, tetapi kemudian dipandangsebagai bagian dari “merusak” kelangsungan hidup komunitas kulit putih di Australiayang didominasi oleh Anglo- Saxon. uslim dengan dikeluarkannya White AustraliaPolicy, 1901, Kebijakan ini berdampak pada berkurangnya kedatangan imigran dari8 Jurnal Migrasi InternasionalTimur Tengah dan negara-negara kebijakan tersebut direvisi pada tahun1958 dan akhirnya dihapuskan pada tahun 1972, komunitas Islam di Australia dihidupkankembali dengan sejumlah besar imigran dari negara-negara Arab dan Timur disebutkan sebelumnya, hubungan antar-komunitas memiliki pasang surut,tergantung pada masalah yang menjadi ciri perkembangannya. Hubungan antarmasyarakat pada dasarnya baik. Selama ini pemerintah Australia dan masyarakatAustralia menghormati penerapan prinsip multikultural Australia. Namun, hubunganmemburuk ketika ada masalah hukum internasional yang merupakan generalisasi yangberlebihan dari suatu masalah. atau stigma terhadap kelompok Muslim Australia yangmungkin terpengaruh oleh opini yang dibangun oleh media massa. Stigma kedekatanIslam dengan terorisme, orang Arab dan lainnya yang menyudutkan umat Islam diAustralia telah berulang kali memunculkan tindakan diskriminatif bahkan kekerasan,seperti ketika dilakukan razia terhadap komunitas Muslim di Australia pasca seranganWTC dan Bali. Media massa berperan penting dalam membentuk opini publik,khususnya mengenai keberadaan kelompok-kelompok Muslim, meskipun dalamperkembangannya kelompok-kelompok Muslim ini telah mengorganisir diri ke dalamberbagai bentuk organisasi, Dari organisasi formal yang bergerak di bidang sosial hinggaorganisasi radikal, Wacana yang berkembang di masyarakat Australia khususnya yangberkaitan dengan fundamentalisme atau terorisme tidak boleh dikaitkan dengankeberadaan organisasi Islam iniKartini, ini sering menimbulkan salah persepsi tentang keberadaan komunitas Muslimdi Australia dan hubungannya dengan isu terorisme. Dengan semangat multikulturalisme,kondisi yang lebih menguntungkan harus diciptakan untuk munculnya pemahaman yangkomprehensif tentang komunitas Muslim di Australia. Kebijakan Pemerintah AustraliaTerhadap Minoritas Muslim Kebijakan Pemerintah Federal Australia terhadap minoritasMuslim berlangsung dalam ruang politik yang dikendalikan oleh dua kekuatan politik,yaitu gerakan Konservatif dan gerakan Progresif. Inilah berbagai variasi penerapan nilai-nilai liberalisme. kesamaan sikap dua kekuatan politik terpenting adalah konsistensimereka dalam penerapan prinsip-prinsip sekuler dan praktik pemerintahan Jurnal Migrasi Analisis Bentuk Ancaman White Australia Policy WAP, atau kebijakan pembatasan imigrasi berdasarkanciri-ciri fisik dan ras, berakhir sekitar tahun 1960-an. Momentum ini menjadi titik awalAustralia berubah menjadi negara yang multikultur dan dapat dikategorikan sebagainegara dengan keterbukaan yang bai katas imigran. Dalam kurun waktu yang singkat,pemerintah negara ini berhasil mendukung dan mengubah warna masyarakatnya menjadilebih beragam dan berasal dari latar belakang yang sangat variatif. Kebijakan pro-minoritas yang digagas oleh pemerintah pun sempat membawa masyarakat pada leveltoleransi dan menjunjung tinggi kesetaraan atas dasar identitas multikultur. Afiliasiagama juga menjadi salah satu fokus pemerintah pada saat itu. Imigran Muslim menjadisalah satu hasil dari semangat multikultur ini. Namun, kehidupan muslim mengalami penurunan drastis pasca peran aktifpemerintah atas kebijakan “War on Terror” akibat serangan 9/11 di Amerika Serikat.Ponything and Briskman Hal ini diperparah dengan hadirnya aktivis hingga politisinasionalis yang selalu menyuarakan identitas asli Australia. Mereka menganggap bahwaupaya multikultur ini hanyalah ulah oknum liberalis yang ingin mengancam danmenghilangkan identitas asli masyarakat Australia dan menghapuskan posisi Australiasebagai bangsa Eropa-kulit putih dan pro-Barat. Kelompok nasionalis ini jugamengarahkan tuduhannya kepada Muslim di Australia sebagai ancaman identitasterbesar.Kabir Peristiwa 9/11 menjadi pemicu utama semakin meningkatnya anti-Islamatau Islamophobia di kalangan masyarakat sebagai bentuk ancaman nyata masuknyagerakan radikalisme dan ancaman terorisme di Australia. Stigma dan alienasi ataskelompok muslim sebagai salah satu ancaman kemudian semakin meluas danmemperparah posisi Muslim di anti-Islam yang dilakukan oleh gerakan nasionalis ini kemudian semakindidukung dengan hadirnya politisi-politisi dengan sikap anti-Islamnya di levelpemerintahan. Pauline Hanson, salah satu senator yang selalu menunjukka sikap anti-Islamnya dan memicu kontroversi di masyarakat.Visentin Beberapa perilakukebenciannya yang terus Ia layangkan kepada komunitas Muslim Australia adalah terkait10 Jurnal Migrasi Internasionalsertifikasi halal, mengeluarkan kebijakan larangan membangun masjid, menyusunregulasi dan pengawasan yang lebih ketat hingga selalu menuduh Muslim sebagaipenyebab atas kasus terorisme di Australia. Politisi lain yang juga menunjukkan sikapanti-Islam atau Islamophobianya adalah Frasser Anning. Salah satu pernyataankontroversialnya adalah ketika Ia justru menuduh dan menyatakan bahwa serangan diChristchurch, New Zealand merupakan kesalahan Muslim gerakan nasionalis hingga politisi yang pada dasarnya akan sangatterlihat dan dicontoh oleh sebagian masyarakat kemudian semakin mendorong gerakanradikan anti-Islam. Serangan secara verbal hingga fisik atas identitas Muslim akhirnyasemakin sering terjadi dan mengancam keamanan nasional apabila perpecahan danperang antar ras suatu saat terjadi. Gerakan radikal, kampanye negatif hingga aksipemerintah yang terlalu pro terhadap war on terror dapat mendorong meluasnya gerakanIslamophobia sebagai hasil dari lahirnya multikulturalisme di Australia. Secara analisis teori, perilaku islamphobia yang terjadi di Australia menunjukkanperilaku resistensi terhadap suatu kelompok masyarakat yaitu kaum muslim ataukomunitas agama islam. Perilaku ini awalnya terbentuk melalui rasa takut dankekhawatiran masyarakat terhadap komunitas agama islam atas serangan yang terjadi diAmerika Serikat. Namun diluar itu terhadat faktor lain terbentuknya perilaku pernolakandan anti islam yang terdapat di Australia. Sebelum terjadinya serangan tersebut diAmerika Serikat, Australia telah memiliki berbagai isu terkait masalah multikulturalismeyang sedang berlangsung. Keberagaman yang terdapat di Australia menyebabkan banyaknya terpecahnyaidentitas kelompok-kelompok di Australia dan kesulitan dalam membentuk berkembangnya Australia dengan mengimplementasikan berbagai sistem dankebijakan multikulturalisme menyebabkan timbulnya rasa kehilangan nilai-nilai kolektifyang mereka miliki pada awalnya.Q+A Masuknya nilai-nilai komunitas agama islam diAustralia dinilai sebagai suatu ancaman bagi beberapa kelompok masyarakat di Australiadengan semakin terkikis dan hilangnya nilai-nilai orisinalitas dari Australia. Contohnyaprotes kelompok masyarakat di Australia terkait far-right terhadap budaya berpakaianmuslim. Budaya berpakaian dari wanita muslim dan beberapa budaya islam lainnya11 Jurnal Migrasi Internasionaldinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh Australia yang mengekang danmembatasi hak-hak kebebasan sebagai seorang manusia. Beberapa kelompok masyarakatAustralia khawatir pengaruh dari nilai-nilai komunitas islam ini akan menyebar lebih luasdi Australia merubah budaya berpakaian, nilai kebebasan, ataupun nilai lainnya yangterdapat dalam masyarakat Australia. Sehingga apabila diidentifikasi, kelompok-kelompok tersebut menimbulkan sikap anti islam sebagai respon masuknya islam denganberupaya untuk menjaga nilai-nilai yang mereka miliki atas kekhawatiran akan semakinbereformasinya nilai-nilai yang ada di Australia. Namun apabila ditinjau dari teorimultikulturalisme tentunya tindakan ini tidak merefleksikan bagaimana multikulturalismeterimplementasikan secara ideal. Multikulturalisme membahas bagaimana adanya toleransi nilai antar etnis ataukelompok masyarakat. Namun, multikulturalisme juga dikatakan sebagai suatu konsepyang tidak realistis karena dibentuk berdasarkan asumsi idealis yang tidak dapatdimplementasikan secara nyata. Multikulturalisme menjadi suatu ancaman bagimasyarakat Australia yang menimbulkan kecenderungan tingginya potensi konflik antarkelompok masyarakat. Masyarakat akan cenderung membentuk perilaku yang berfokusterhadap identitas individu dan kelompoknya masing-masing serta nilai-nilainya sehinggamenyulitkan masyarakat Australia untuk membentuk dan mengidentifikasi identitasnasionalnya secara lebih luas. Posisi fokus masyarakat terhadap kelompoknya masing-masing menimbulkan kecenderungan intoleransi terhadap nilai-nilai kelompok minoritaslainnya sehingga menuntun masyarakat Australia dalam membentuk pengasingan sosialsocial exclusion dan diskriminasi sosial terhadap beberapa kelompok tertentu yangdimana dalam kasus ini yaitu komunitas agama islam. Berdasarkan perilaku yang anti islam yang dapat menimbulkan diskrimansi yangdapat mengakibatkan merusaknya harmonisasi sosial antar etnis yang pada akhirnyadapat menyulitkan masyarakat Australia untuk menentukan identitas nasionalnya. Sepertihalnya dalam kebijakkan anti-terror yang di sah oleh pemerintah Australia pada tahun2014 yang menyebabkan dampak negatif terhadap komunitas muslim di Australia yangmalah menaikan sentime anti muslimSasongko. Dari hal ini menimbulkan aksiintoleransi terhadap umat islam di Australia. Karena ini juga komunitas muslim di12 Jurnal Migrasi InternasionalAustralia merasa menjadi kriminalisai terhadap komunitas muslim yang ada di Australiaini menjadi semakin mengkawatirkan karena hal ini telah menggangu dan merusakkeamanan sosial masyarakat dan harmonisasi antar etnis yang dapat berakibatmenentukan identitas nasional mereka. Komunitas muslim wanita Australia yang bagian minoritas juga mengalamidiskriminasi seperti hal di pandang rendah atau tidak berpendidikan karena dia muslimdan juga dia minoritas dan ini juga sedikit merebut haknya dalam berbicara dalam umumkarena dia dipandang rendah dan akhirnya berdampak terhadap ras etnis lainnya yangnon-Eropa banyak menerima hinaan dan mengalami diskriminasi. Hal ini bisa jadimenyebabkan tidak seimbangnya antar ras dan etnis untuk semuanya tidak hanya darikomunitas muslim dan ini juga bisa menyebar ke komunitas lainyya yang mengalami halyang serupaZena Chamas dan Tracey Shelton. 13 Jurnal Migrasi InternasionalBAB IV Kesimpulan Multikulturalisme yang ada di Australia tidak dapat membentuk idenditatsnasional bersama dengan baik. Trauma akan serangan terorisme 9/11 membuat Australiamenjadi intolerir terhadap kaum Muslim di negaranya. Hal tersebut ditunjukkan dari aksi-aksi diskriminasi yang terjadi di masyarakat dan kebijakan yang dikeluarkan olehpemerintah. Idealisme multikulturalisme dalam menjelaskan dan membentuk toleransitidak dapat diterapkan oleh Australia. Sehingga memunculkan sikap Islamophobiaterhadap masyarakat dan pemerintah. Serangan verbal dan fisik yang sering kali terjadimemunculkan kampanye negatif dan gerakan anti-Islam semakin masif pada diskriminatif ini akan membahayakan integrasi serta aspek keamananmengingat banyaknya kaum muslim yang ada di Australia. Jika tindakan tersebut terusberlanjut diikuti gerakan radikal lainnya maka bukan tidak mungkin terjadi peperanganantar ras dan suku di keamanan dari bentuk masyarakat yang multikulturalisme tidak dapatdijadikan jalan untuk mengintergrasikan masyarakat dan membentuk identitas nasionalbersama. Australia akan semakin dikenal sebagai negara yang tidak ramah untuk umatIslam karena bersifat diskriminatif. Gerakan-gerakan radikal dan kapamanye negatif yangdilakukan masyarakat serta pemerintah menjadi tantangan di dalam bidang keamanandomestik Australia. Hal tersebut akan membuat pemerintah kesulitan untuk melakukanunifikasi. Sehingga tantangan dan ancaman yang harus diselesaikan pemerintah Australiasaat ini terkait sifat Islamophobia yang hidup di dalam masyarakat mereka. 14 Jurnal Migrasi InternasionalDAFTAR PUSTAKABarry, Brian. Culture and Equality An Egalitarian Critique of Multiculturalism. Harvard University Press, 2001, p. Ann Carroll., and Tom. Burgess. Guide to Western Canada. Insiders’ Guide, 2005, p. Thomas L., et al. “Dialogues in Urban and Regional Planning 4.” Dialogues in Urban and Regional Planning 4, Routledge Taylor & Francis Group, Nov. 2010, pp. 1–308, doi Andrew. Political Ideologies An Introduction. London Macmillan Education, Palgrave, elizabeth b. Behavioral Development. Erlangga, for Non-English Speakers NPS - Better Choices, Better N. “Muslims in a White Australia’ Colour or Religion?” Immigrants and Minorities, no. 2, 2006, pp. 193– AUSTRALIA UNITED IN DIVERSITY. History - Multicultural S., and L. Briskman. “Islamophobia in Australia From Farright Deplorables to Respectable Liberals.” Social Sciences, vol. 7, no. 11, 2018, pp. 1– Multiculturalism and the Australian Identity Q+A. Jeffrey G., et al. “Multiculturalism and Social Cohesion Potentials and Challenges of Diversity.” Multiculturalism and Social Cohesion Potentials and Challenges of Diversity, 2009, doi Cecil R., et al. Encyclopedia of Special Education A Reference for the Education of Children, Adolescents, and Adults with Disabilities and Other Exceptional Individuals. p. Agung. “Kebijakan Anti-Teror Australia Intimidasi Umat Islam.” 15 Jurnal Migrasi Internasional2015, p. The Challenges of Cultural Diversity. Lisa. “One Nation Wins Two Upper House Seats in the NSW Parliament.” The Sydney Morning Herald, Chamas dan Tracey Shelton. “Dari Muslim Aborigin Sampai Etnis Minoritas, Begini PotretKomunitas Muslim Di Australia.” Https// ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Daftar isi1 Apa dampak positif dari tingginya migrasi ke negara Australia?2 Apa alasan pemerintah Australia menerapkan politik White Australia Policy?3 Jelaskan apa yang dimaksud dengan imigrasi?4 Apa yang menyebabkan banyak imigran berdatangan ke negara Australia?5 Mengapa kulit orang Australia putih?6 Apa yang dimaksud dengan imigrasi dan emigrasi?7 Mengapa benua Australia sebagai daerah tujuan migrasi dari penduduk negara negara konflik?8 Bagaimana kualitas penduduk benua Australia? Bertambahnya rasa solidaritas antarbangsa. Adanya orang-orang asing yang tinggal di Australia, akan memudahkan kita untuk bergaul dan mengenal mereka secara langsung sehingga timbul suatu rasa kebersamaan dengan mereka. e. Berkurangnya jumlah, pertambahan, dan tingkat kepadatan penduduk di Negara asal para imigran. Apa alasan pemerintah Australia menerapkan politik White Australia Policy? Kebijakan ini mempunyai beberapa maksud, pertama Hal ini dimaksudkan agar keturunan Eropa bisa tetap berkembang di wilayah Australia tanpa dirusak adanya pertumbuhan ras non-Eropa. Kedua, imigran kulit berwarna akan menyebabkan kurangnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat golongan buruh kulit putih. Apa yang dimaksud White Policy Australia? Kebijakan Australia Putih adalah istilah yang mencakup beberapa kebijakan pemerintah Australia yang lebih memilih imigran dari negara-negara Eropa tertentu, khususnya Britania Raya. Ini merupakan upaya masyarakat Australia membentuk identitasnya setelah proses federasi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan imigrasi? Imigrasi berasal dari bahasa Latin migratio yang artinya perpindahan orang dari suatu tempat atau negara menuju ke tempat atau negara lain. Ada istilah emigratio yang mempunyai arti yang berbeda, yaitu perpindahan penduduk dari suatu wilayah atau negara keluar menuju wilayah atau negara lain. Apa yang menyebabkan banyak imigran berdatangan ke negara Australia? Jawaban. Karena Australia memiliki ekonomi yang kuat, namun mereka kekurangan akan pekerja terampil. Mereka membutuhkan keterampilan, bakat dan pengetahuan dari pekerja mancanegara untuk memenuhi kuota tenaga kerja dan membantu Australia mengembangkan pertumbuhan Ekonomi mereka. Mengapa kualitas penduduk di benua Australia sangat tinggi? 1. karena sarana dan prasarana serta fasilitas kesehatan di Australia bagus,berkualitas,dan tercukupi. masyarakat di Benua Eropa adalah pekerja dimana mereka memanfaatkan waktu mereka untuk bengurusi bisnis dan sedikit waktu untuk keluarga. Mengapa kulit orang Australia putih? Kalau kalian belum tau sebenernya Australia adalah benua yang penduduk kulit putihnya se-bagian besar berasal dari narapidana yang dibuang oleh pemerintah Inggris. Awalnya narapidana ini dibuang ke Amerika. Sejak Amerika merdeka tahun 1776, Inggris membuang narapidananya ke Australia. Apa yang dimaksud dengan imigrasi dan emigrasi? Pengertian emigrasi adalah perpindahan penduduk keluar dari suatu wilayah negara tertentu. Pengertian remigrasi adalah proses kembalinya warga negara yang pernah meninggalkan negaranya untuk menetap di negara lain ke negara asalnya. Pengertian imigrasi adalah perpindahan penduduk untuk memasuki negara lain. Mengapa Benua Australia memiliki banyak keunikan flora dan faunanya? Jika bertanya mengapa benua Australia memiliki banyak keunikan flora dan faunanya? Maka alasannya ialah karena adanya pengaruh dari iklim dan letak geografis yang mendorong terbentuknya habitat bagi flora dan fauna yang unik-unik tadi. Mengapa benua Australia sebagai daerah tujuan migrasi dari penduduk negara negara konflik? Australia selama ini menjadi tujuan utama pengungsi dari negara-negara konflik. Hal itu ternyata karena Australia telah memiliki hukum yang mengatur soal pengungsi. “Australia menandatangani Konvensi Pengungsi pada tahun 1951. Bagaimana kualitas penduduk benua Australia? Australia memiliki masyarakat yang ramah dan multi-budaya, dengan penduduk yang berasal dari sekitar 200 negara. Penduduk Australia memiliki reputasi sebagai salah satu yang paling ramah di dunia, dan kota-kota Australia aman dan bersih, dengan tingkat kejahatan yang rendah. Mengapa daerah pantai Australia sebelah utara tidak di huni oleh banyak penduduk? Daerah pantai Australia sebelah Utara tidak dihuni oleh banyak penduduk karena iklim tropisnya sangat kering, sedangkan daerah pedalaman dan daerah pantai Barat Australia terlalu gersang. Kebanyakan orang Australia, yakni lebih dari 85% tinggal di kota kecil dan kota besar.