REPUBLIKACO.ID, JAKARTA -- Para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea akan mendapatkan kesempatan kuliah pada beberapa universitas di Korea. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga salah satu ketua DPP PDI Perjuangan, Prof Dr Rokhmin Dahuri mengungkapkan hal itu kepada Republika, Selasa (28/7). Usaha kami untuk membantu para TKI agar bisa mengikuti program pendidikan S-1 di universitas-universitas Korea (Belajar sambil bekerja) akhirnya berhasil, ungkap Rokhmin mengutip pernyataan 2GjNNrl. JAKARTA - Para Tenaga Kerja Indonesia TKI di Korea akan mendapatkan kesempatan kuliah pada beberapa universitas di Korea. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga salah satu ketua DPP PDI Perjuangan, Prof Dr Rokhmin Dahuri mengungkapkan hal itu kepada Republika, Selasa 28/7.''Usaha kami untuk membantu para TKI agar bisa mengikuti program pendidikan S-1 di universitas-universitas Korea Belajar sambil bekerja akhirnya berhasil,'' ungkap Rokhmin mengutip pernyataan Prof Kim Soo-il. Dalam kunjungannya selama beberapa hari di Korea Selatan belum lama ini, Guru Besar Manajemen Pembangunan Kelautan Institut Pertanian Bogor IPB ini sempat memberikan ceramah di hadapan para akademisi dan mahasiswa Daegu University of Foreign Studies DUFS di Daegu. Rektor DUFS, Prof Kim Soo-il, program S-1 di universitas-universitas Korea bagi para tenaga kerja Indonsia TKI berarti besar bagi negara dan masyarakat Indonesia secara TKI yang lulus program S-1 Korea ini, akan secara otomatis diberi kelayakan untuk bisa dapat visa profesional, yaitu E-7 dan bisa bekerja dan tinggal di Korea selama-lamanya secara legal tanpa mengurangi quota TKI EPS. ''Kenyataan seperti ini menjadi mimpi kami lama yang baru bisa direalisir berkat perjuangan kami belasan tahun,'' ungkap Prof Kim Soo-il seperti disampaikan Rokhmin Dahuri. Sebagai Rektor Daegu University of Foreign Studies DUFS, Prof Kim Soo-il sempat berdiskusi langsung dengan Menteri Pendidikan Korea Selatan, Hwang Woo-yeo 22 Mei lalu di itu, Prof Kim Soo-il juga sudah mendiskusikan rencana tersebut pada rapat dengan sejumlah rektor se-Korea di kota Gyung Ju pada 25-26 Juni lalu. Tak hanya itu, sambung Kim Soo-il, dukungan Menteri Pendidikan Korea terhadap rencana penempatan para TKI untuk belajar di universitas-universitas Korea, telah dimuat pada beberapa koran lokal Korea. ''Kami yakin ribuan atau mungkin puluhan ribu generasi muda Indonesia, khususnya para TKI yang sudah bekerja di Korea bisa manfaatkan program ini,'' ungkap Rokhmin Dahuri mengutip pernyataan Prof Kim Kim Soo-il, sambung Rokhmin Dahuri, adalah seorang pecinta Indonesia yang juga konsul kehormatan RI untuk wilayah Busana dan sekitarnya, sejam zaman Presiden Soeharto hingga Presiden para TKI mengikuti program perkulian di sejumlah universitas Korea, jelas Rokhmin Dahuri yang dipercaya sebagai Duta Besar Kehormatan Jeju Island, Korea Selatan dan menjadi Profesor pada Dong Eui University di Busan dan Daegu University of Foreign Studies DUFS, diharapkan para TKI mampu menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan etos kerja Korea yang maju.''Dengan demikian, ketika mereka kembali ke Indonesia, dapat meningkatkan kualitas SDM Indonesia, Mereka juga mampu berkontribusi lebih siginifikan bagi kemajuan dan kesejahteraan Indonesia, baik kelak mereka sebagai pengusaha, bekerja di perusahaan mau pun jadi pemimpin di berbagai level di Indonesia,'' jelas Rokhmin. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini Jika kamu memilih kerja sambil kuliah di Korea, kamu wwajib memperhatikan beberapa kondisi dalam pekerjaan. Mahasiswa internasional mempunyai sejumlah pilihan pekerjaan paruh waktu. Hanya saja, tidak mudah memperoleh pekerjaan yang memberikan gaji menjanjikan, karena pasti kualifikasi karyawannya juga akan sangat tinggi. Terdapat dua tipe pekerjaan paruh waktu di Korea yang saat ini sangat populer bagi mahasiswa internasional. Pertama, adalah pekerjaan paruh waktu di area kampus. Kedua, yaitu pekerjaan paruh waktu di luar kampus. Part-time Job di Kampus Pekerjaan paruh waktu di area kampus adalah pilihan terbaik bagi mahasiswa internasional yang baru saja datang ke Korea. Pekerjaan-pekerjaan seperti ini sering menawarkan gaji rendah sepertihalnya pekerjaan lainnya. Hanya saja, kamu akan mendapatkan keuntungan yaitu bisa beradaptasi dengan kampus baru dan lingkungan baru. Jika kamu bisa mengerjakan pekerjaan di perguruan tinggi tempat kamu kuliah, kamu bisa mengurangi beberapa masalah seperti mengatur waktu antara jam kuliah dan jam bekerja, transportasi, dan sebagainya. Jadi, kerja part-time di area kampus tidak hanya membantu mudah beradaptasi dengan lingkungan kampus, tapi juga memperoleh gaji tambahan, serta membangun relasi baru dengan banyak orang di sekitar kampus seperti mahasiswa dan para dosen. Beberapa pekerjaan yang bisa kamu ambil adalah berikut Bekerja di bagian komputer atau buku di perpustakaan Menjadi asisten dosen, atau asisten riset Bekerja di kantin kampus. Bekerja menjadi Office Boy/ Office Girl. Bekerja di bagian asrama kampus. Terdapat Kantor Manajemen Mahasiswa di universitas yang bisa memberikan informasi terkait lowongan pekerjaan yang tersedia di area kampus. Universitas memberikan prioritas bagi mahasiswa yang ada di dalam kampus sebelum akhirnya merekrut pekerja dari luar kampus Selain itu, ketika kamu ingin bekerja paruh waktu sambil kuliah di Korea, salah satu langkah terbaik adalah menceritakan apa tujuan kamu dalam mendapatkan pekerjaan tersebut dan mintalah informasi dari para dosen. Biasanya, dosen-dosen akan memberikan waktu dan memberikan solusi terbaik agar kamu bisa bekerja di tempat yang tepat. Off-Campus Job Bekerja di luar kampus adalah cerita yang berbeda, dan bahkan seringnya menawarkan gaji hingga 10-50% lebih banyak dibandingkan pekerjaan di sekitar kampus. Hanya saja, kamu wajib jeli dan teliti ketika memilih pekerjaan tersebut. Penting untuk ditekankan bahwa tujuan utama kamu ke Korea adalah untuk studi. Dalam kondisi apapun, kamu harus bisa menyeimbangkan waktu, sehingga bisa lebih memprioritaskan fokus perkuliahan. Beberapa pekerjaan off-campus seringkali melelahkan, karena memang gajinya yang lumayan besar untuk memenuhi kebutuhan hidup selama di Korea. Berikut adalah beberapa pilihan bekerja sambil kuliah di Korea yang bisa kamu pertimbangkan Waiters dan Assistant di Restoran, Toko, Supermarket Mengantarkan makanan, Tukang Koran Bekerja di Bidang Pertanian Menjadi Pemandu Wisata Menjadi Penerjemah Bahasa Korea, atau tutor Bahasa Inggris bagi teman kuliah ataupun orang asing Beberapa pekerjaan paruh waktu membutuhkan kekuatan fisik seperti buruh kasar. Tidak sedikit mahasiswa internasional yang pilih bekerja part-time di luar kampus karena banyaknya tawaran pekerjaan bervariasi. Kamu punya pilihan lebih banyak dan memperoleh gaji lebih tinggi dibandingkan pekerjaan di dalam kampus. Penutup Kerja sambil kuliah di Korea bisa kamu pilih di lokasi berbeda, bekerja di dalam atau di luar kampus. Agar kamu terhindar dari resiko ataupun denda karena regulasi pekerjaan bagi mahasiswa internasional yang sudah diatur pemerintah, terutama bekerja part-time, maka ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Pertama, cari tahu terlebih dahulu riwayat perusahaan atau tempat kamu bekerja. Cari tahu seperti apa reputasi dan pengalaman orang lain yang pernah bekerja disana. Kamu juga harus tahu tentang hukum pekerja di Korea untuk melindungi seluruh hak kamu tanpa harus melanggar regulasi pemerintah. - Tak hanya unggul lewat Drama Korea atau Kpop, Korea Selatan juga memiliki sistem pendidikan terbaik di kawasan Asia, bahkan Seoul National University menempati peringkat 36 sebagai universitas terbaik dunia versi QS WUR 2022. Menariknya, setiap tahun pemerintah Korea Selatan, pemerintah Indonesia, dan sejumlah lembaga beasiswa membuka peluang beasiswa bagi pelajar internasional, termasuk Indonesia, untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Negeri laman Quipper Campus, Minggu 22/8/2021, secara umum ada beberapa jenis beasiswa yang bisa kamu coba untuk bisa kuliah di Korea Selatan. Selain dari pemerintah, kamu juga bisa mendaftar beasiswa langsung ke universitas di Korea yang menyediakan beasiswa. Beberapa beasiswa yang bisa membantu meringankan biaya kuliah di Korea. Baca juga Pelatihan Bahasa Korea Gratis Korea Foundation 2022, Tunjangan Rp 12,6 Juta Per Bulan Dengan mengetahui ragam beasiswa, kamu bisa mulai mencari tanggal pendaftaran untuk kuliah di tahun 2022-2023 sekaligus mempersiapkan diri dan syarat dokumen dari Korean Goverment Scholarship Program KGSP Beasiswa Korean Government Scholarship Program KGSP adalah beasiswa penuh dari pemerintah Korea Selatan untuk para pelajar internasional. Kabar baiknya, KGSP ini menyediakan beasiswa mulai jenjang associate degree D2, S1, S2, dan S3. Beasiswa antara lain mencakup biaya kuliah, tiket pesawat, tunjangan bulanan, tunjangan penelitian, biaya pelatihan bahasa Korea, dan asuransi kesehatan. 2. The Korea International Cooperation Agency KOICA Scholarship Program Korea International Cooperation Agency KOICA memberikan beasiswa bagi pegawai pemerintah dari negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Baca juga 10 Perguruan Tinggi Tertua di Indonesia, Ada Kampus Kamu? Beasiswa ditujukan bagi mereka yang ingin melakukan studi pascasarjana di Korea untuk bidang-bidang yang berkaitan dengan pembangunan.